Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guruku, Jodohku

22 Maret 2019   12:45 Diperbarui: 22 Maret 2019   15:26 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya selepas lulus kuliah, kuberanikan diri mengunjungi Bu Arini. Untuk mengobati rasa kangen. Meski masih ada duka terpancar dari wajahnya namun senyumnya kulihat manis seperti dulu. Empat tahun tak bertemu dengannya membuatku agak grogi juga. 

Rasanya ingin kunyatakan perasaanku tapi aku masih belum percaya diri. Apalagi dia masih memikirkan calon suaminya yang telah berada di pangkuan Illahi. Pastilah membuatnya begitu hancur. Siapa yang tak berduka ditinggalkan oleh calon suaminya? 

***

Setelah satu tahun lebih berkomunikasi dengan Bu Arini, akhirnya aku berhasil meluluhkan hatinya.. Aku tahu dia ragu untuk menerimaku sebagai suaminya karena perbedaan usia kami dan status kami sebelumnya. Namun aku meyakinkannya bahwa pernikahan tak memandang usia. Jodoh sudah diatur olehNya. Aku mulai biasakan memanggilnya dengan sapaan dik.

Saat ini aku merasa berdebar tak karuan menjabat tangan ayah Arini untuk prosesi ijab kabul. Isakan Arini karena haru semakin membuat ijab kabul semakin khidmat. Kuharap rumah tangga kami bisa abadi dan jodoh dunia-akhirat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun