Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kesulitan Menulis Kreatif

12 Maret 2019   13:03 Diperbarui: 12 Maret 2019   13:53 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas menulis bagi pehobi menulis bisa menyebabkan ketagihan. Setiap hari ada saja ide yang muncul di otaknya ketika melihat berbagai fenomena yang ada, baik fenomena politik,  ekonomi,  sosial,  budaya, agama dan sebagainya. 

Kalau misalnya kita membaca tulisan-tulisan yang merupakan produk si penulis maka bisa jadi memiliki ide yang sama. Kesamaan ide atau gagasan dalam menulis bukanlah hal yang dilarang. Asalkan tidak menjiplak karya orang lain. 

Ide yang sama bisa diolah dengan menarik dan penyampaiannya pun bisa berbeda. Hal ini karena tergantung pada kemampuan dan penguasaan materi tulisan dari si penulis. Kreativitas penulis menentukan sekali bagus tidaknya produk tulisan. Tentunya kreativitas ini didukung oleh banyak hal. 

Sebelum kita membahas hal-hal yang bisa merangsang lahirnya tulisan yang kreatif beserta kesulitannya, kita perlu tahu dulu apa itu penulisan kreatif. Dari inirumahpintar.com, pengertian penulisan kreatif merupakan cara atau proses menyampaikan ide, gagasan, atau pesan yang mengandung nilai tambah, keunikan, belum pernah ada sebelumnya, dan merupakan karya asli atau orisinil oleh penulis kepada pembaca dalam bentuk karya tulis seperti berita, esai, surat, laporan, puisi, dan karya sastra lain, sesuai dengan suasana hati dan tujuan tertentu secara jujur, jelas, dan langsung serta memenuhi langkah-langkah atau kaidah-kaidah yang telah ditentukan.

Jadi menulis kreatif sangat tergantung pada individu si penulis. Pengalaman dan kemampuan menuangkan ide sangat menentukan mutu atau kualitas tulisan. Tentu orang yang hobi menulis--seperti saya--butuh mengasah kemampuan menulis tanpa rasa takut dan minder. 

Menceritakan pengalaman keseharian baik pengalaman pribadi maupun orang lain

Sebagai makhluk sosial maka tentu kita memiliki pengalaman ketika berinteraksi dengan sesama, hewan, dan lingkungan, bahkan berinteraksi dengan Sang Pencipta. Segala hal yang kita ajak berinteraksi bisa menjadi sebuah gagasan tulisan. Pastinya tulisan itupun sesuai dengan passion dan kemampuan menulisnya. Bisa saja dituangkan dalam bentuk novel, cerpen, puisi, analisis, atau esai lainnya. 

Pengalaman tersebut akan lebih bagus jika ditambah dengan tulisan acuan seperti buku, majalah dan sebagainya agar tulisan lebih berbobot. Jika tulisan dalam bentuk fiksi maka imajinasi penulis mutlak dikuasai untuk memberi kesan luar biasa pada karya fiksinya. Menulis fiksi--meski kita anggap mengarang-- toh dalam kenyataannya kita akan kesulitan menceritakan tokoh dengan alur menarik.

Menceritakan fenomena alam, sosial, budaya, agama yang sedang hangat

Sesuatu yang viral di jagat maya bisa menjadi inspirasi tulisan kreatif kita. Mulai dari video, gambar, berita politik, bencana alam dan sebagainya. Hal-hal viral tersebut hangat diperbincangkan, bahkan di dunia nyata. Ketika berbincang tentang sesuatu yang hangat maka pehobi menulis bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan. 

Akan tetapi menulis fenomena seperti ini memang butuh penguasaan materi dengan segala istilahnya. Dengan begitu tulisan yang berbau fenomena-fenomena tadi akan terasa lebih hidup.

Mengeksplorasi tulisan yang sudah ada

Ketika seseorang senang membaca buku, majalah, dan sebagainya maka dia akan mendapatkan inspirasi untuk menulis. Bukan berarti dia menjiplak tulisan orang lain. Tulisan orang lain akan membuatnya mencari sisi lain yang bisa dieksplorasi lebih detail. Kemudian gagasan dituangkan dalam kalimat yang khas darinya. 

Memang untuk mengeksplorasi tulisan harus hati-hati untuk menghindari kata plagiat. Kalaupun ada bagian tulisan yang mengambil atau mengutip kalimat orang lain maka harus dituliskan pula sumbernya. Hal ini untuk menghindari cap plagiat dari karya kita. 

Takut akan Kegagalan

Hal terakhir yang membuat penulis--seperti saya terutama-- sulit membuat tulisan kreatif karena sudah pesimis dan takut gagal sebelum berusaha menulis. Dengan rasa takut gagal dan pesimis maka pelan-pelan akan membuat kita menjadi malas. Kalau sudah malas maka pastinya tak akan ada tulisan yang bisa kita produksi. 

Gagal adalah proses untuk menuju keberhasilan. Terus mengasah kemampuan menulis --baik idenya berasal dari pengalaman,  sesuatu yang baru hangat dibicarakan maupun karena inspirasi tulisan penulis lain--harus ditaklukkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun