Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu

15 Januari 2019   07:35 Diperbarui: 15 Januari 2019   07:41 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hera terhenyak dengan pertanyaan Rindu baru saja. Ternyata anak itu punya pikiran seperti itu, padahal Hera sama sekali tak malu. Dia punya malaikat yang menemaninya sampai saat ini.

"Sudah Hera. Kamu turuti keinginan Rindu. Kasihan kan...",ujar seorang ibu mengingatkan Hera. 

Hera mengangguk dan menggandeng erat tangan Rindu. Gandengan tangan yang menyatakan Hera tidak pernah malu dan akan terus menjaga gadis kecil yatim piatu itu. 

---

Di halaman kantor kelurahan ternyata ramai. Pemuda pemudi, anak-anak berbaur jadi satu. Bermain bersama. Tampak meriah dan memang Hera rasakan bisa menghilangkan sedikit trauma akibat musibah kemarin. 

Di salah satu sudut tampak sekumpulan remaja bergerombol. Entah apa yang dilihat dan mereka bicarakan. Hera tersenyum dalam hati. Dia merasa jadi orang yang kuper. 

"Aah... mas Arsyil di mana sih?", tiba-tiba Rindu menggerutu. 

"Siapa, dek?",tanya Hera. 

Rindu tak menjawab pertanyaan Hera, tapi matanya terus berputar mencari sesuatu. 

"Kamu nyari apa sih, dek?"

Saat ini Rindu ingin bertemu mas Arsyil, salah satu sukarelawan, yang menjanjikan boneka Masha. Dulu Rindu pernah punya tapi sejak musibah itu bonekanya hilang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun