Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jangan Kikir untuk Bekerja Keras

7 Januari 2019   09:51 Diperbarui: 12 Januari 2019   05:50 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sekitar kita kadang dijumpai bahwa orang pandai tak bisa sukses ketika terjun ke dunia kerja. Sedang orang yang "sedang-sedang saja" malah sukses. Sukses memang tak ditentukan oleh pandai tidaknya seseorang. Kesuksesan seseorang terletak pada usaha atau kerja kerasnya dalam hidup. Usaha atau kerja keras menjadi kunci kesuksesan. 

Sukses bukan hanya hak bagi orang yang pandai. Sukses adalah hak bagi setiap manusia. Tentunya manusia yang mau mengubah keadaannya. Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu mengubahnya sendiri. Ayat ini menunjukkan dimana ada usaha maka sukses bisa diraih. 

Bekerja,belajar dan berbagi aktivitas lain hrus diusahakan semaksimal mungkin.  Sedangkan aktivitas lain yang menghambat produktivitas kerja harus disingkirkan dan dibuang jauh. 

Sesekali menyenangkan diri sendiri boleh-boleh saja asal tak berlebihan. Menikmati hidup agar lebih berwarna dan bermakna serta menghindarkan dari stress akibat rutinitas keseharian. Merefresh otak dan tenaga lumrah dilakukan manusia. Manusia membutuhkan itu. Ketika jiwa dan raga menuntut hak untuk istirahat mengapa tak kita lakukan? 

Setelah merefresh otak dan tenaga maka kita kembali melakukan rutinitas pekerjaan penuh semangat. Pekerjaan pastinya sudah kita pilih sesuai hati masing-masing maka optimalkan dalam meraih kesuksesan. Jangan kikir atau pelit dalam berusaha. 

Kita bisa melakukan banyak hal untuk mengoptimalkan hasil atau kesuksesan. 

Tidak mudah puas dengan capaian kita. Bukan berarti kita berambisi membabi buta tanpa mengindahkan kaidah- kaidah yang berlaku. Tidak puas atas capaian kita akan mendorong atau memotivasi untuk maju. 

Bekerjalah seolah akan hidup selamanya. Mengingat diri akan hidup selamanya maka akan membuat seseorang lebih optimis dan ingin menaklukkan tantangan pekerjaannya. 

Mau bertanya dan konsultasi dengan rekan kerja maupun senior atau atasan. Sebagai anak buah maka untuk meningkatkan kinerjanya harus mau bertukar pikiran dengan rekan kerja, senior atau atasan. 

Ramah. Orang yang ramah akan disukai rekan kerja dan atasan. Sifat seperti ini sangat menguntungkan bagi kita. Tak mungkin orang yang jutek disukai orang lain. Mana mungkin bisa lancar usahanya. Jiwa seperti ini akan sulit diterima orang lain. Untuk bekerja sama dengannya akan berpikir ratusan atau bahkan ribuan kali. 

Jujur. Orang jujur akan dipercaya untuk melakukan sesuatu di tempat kerjanya. Tak heran dia akan disukai teman atau atasannya. 

Mari kita gigih memperjuangkan usaha kita agar hidup sukses. Jangan pelit atau kikir berusaha.  Tentunya tetap harus mengindahkan norma dan aturan yang berlaku. Serahkan hasil dari usaha kita pasrahkan kepada Allah. Bila menemui kegagalan jangan sampai putus asa. Bangkit dan terus berusaha demi kesuksesan kita. 

---

Pict: satyapradnya.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun