Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta untuk Guru

2 Januari 2019   05:51 Diperbarui: 11 Januari 2019   05:15 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teguran sering Deka berikan pada Kiki, tetap saja melakukan itu diam-diam. Teguran keras diberikan padanya ketika menyinggung fisik Haida yang mungil.

"Kamu nggak bisa tinggi. Kurang gizi atau kenapa, Hid?", Tanya Kiki dengan iseng.

"Ya nggak tahu. Bapakku bilang itu sudah takdir...", Terang Haida.

**
Ah saat ini murid-muridnya sudah remaja. Setiap bertemu mereka, terlihat lebih rapi, cantik, ganteng. Senyum tak lepas dari mereka. Meski terkesan agak canggung juga ketika mereka melakukannya. Mungkin mereka ingat ketika diajar oleh Deka.

Yang jelas dari semua siswa yang menyapanya tiap pagi ada yang bikin pangling, Candra. Dia tampak bersih, ganteng dengan motornya ketika berangkat sekolah. Kelihatan manglingi. Deka hampir saja tak mengenalinya. Ya mungkin waktu yang membuatnya lebih dewasa, tahu bagaimana harus bersikap, berpakaian dan berpenampilan rapi.

***

Deka melipat kembali surat dari siswanya itu. Dikumpulkan jadi satu dengan puisi, dan kenang-kenangan yang diberikan oleh muridnya. Ada figura, gelas, tasbih, buku, gantungan kunci dan bros buatan mereka. Disimpannya di rak buku sebagai kenangan dan penyemangat ketika lelah melanda.

---

Pict: YouTube.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun