"Mereka, anak-anak itu, hanya belum tahu kebaikanmu, angsa. Mereka tak tahu niatmu mendekati mereka karena ingin berteman. Mereka tahunya kalau kamu mencium pipinya maka akan sakit. Tak seperti kalau dicium kucing..." Lanjut ikan.
"Tapi aku ingin disayangi anak-anak seperti kucing itu", ucap angsa memelas.
"Angsa, kamu itu baik hati. Kadang kamu harus ikhlas ketika pemilikmu mengambil telur untuk keperluan makan mereka. Padahal dalam hatimu pasti sedih ketika melihat telur berkurang dan tak kamu erami" Ikan itu terus membesarkan hati sahabatnya itu.
"Kalau kamu ikhlas ketika telurmu diambil maka kamu mendapat pahala yang berlipat..." Angsa diam saja. Hatinya mengiyakan ucapan ikan itu. Dia pernah mendengar ceramah dari ustadz, bahwa kalau kita ikhlas membantu orang lain maka kita akan mendapatkan kemuliaan.
***bersambung***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H