Jatuh cinta tanpa bisa ku ungkapkan akhirnya menjadi bumerang bagiku sendiri. Kalau tak ada komitmen untuk bersama kenapa aku mengharapkannya? Aku kesal pada diriku sendiri. Aku kesal padanya.
Aku ingin menghilangkan harapanku yang gila. Apalagi saat-saat akhir ini dia jarang menghubungiku. Ku hilangkan jejakku bersama rintik hujan. Di sana dia lebih ingin sukses demi orang terkasihnya, ibundanya.
Saat ini, hujan kembali membasahi bumi Handayaniku. Dan ku ingat kenangan itu. Terasa sakit dan ada sesal mengapa itu bisa terjadi.
Cinta...
Bukan hanya ucap
Bukan hanya ingin
Bukan hanya janji
Setia
Bukti
Juga komitmen
Itu yang tak ku sadari