Tolong aku sahabatku
Dengarlah jerit hatiku
Tentang dia
Tentang dia
Masih slalu tentang dia...
Ah lagu lama itu sampai saat ini masih membuat hatiku bergetar. Ingatanku akan dia yang pernah singgah di hatiku.
Suatu saat, entah dia bercanda ataukah serius, dia ingin menjadikan dirinya sebagai orang yang dekat denganku. Aku yang belum lama mengenalnya, tak begitu saja mempercayai keinginannya. Meskipun dalam hati kecilku terasa bunga bermekaran.
Aku hanya tersenyum tiap dia mengatakan keinginannya itu. Mungkin aku memberi kesempatan pada hatiku untuk membukakan pintu untuknya.
Komunikasi terus terjadi meski terhalang oleh aktivitasku yang baru saja lulus kuliah dan baru mencari tempat kerja. Begitu juga dia. Aktivitasnya tak kalah luar biasa di propinsi sebelah sana.
Ku bayangkan hubungan yang berat karena LDR. Hati terasa sesak. Belum lagi jiwa labilku sering mempertanyakan apa yang dilakukannya ketika tak menyapaku lewat telepon atau pesan singkatnya.
Ah... mungkin aku saja yang GR. Dia hanya bilang ingin jadi orang terdekatku, itu mungkin salah ku artikan. Jadi rasanya norak juga kalau aku berharap lebih akan hubungan kami. Kalau memikirkan hubungan jarak jauh, rasanya terlalu lucu dan gila.