Sekitar 2 bulan belakangan ini saya menambah kesibukan dengan membuat konten video yang berisi berbagai tutorial seputar hp Android dan menguploadnya di YouTube.
Dari sekian banyak video yang saya upload, salah satunya adalah video yang membahas cara mengatasi ruang penyimpanan hp yang penuh.
Karena dari sekian banyak permasalahan yang sering dihadapi oleh pengguna hp Android, masalah ruang penyimpanan yang penuh adalah salah satu yang paling banyak dikeluhkan.
Sebenarnya tidak mengherankan, mengingat sebagian besar pengguna menggunakan hp dengan memori internal berkapasitas 32 GB atau 64 GB.
Bahkan saya masih menemukan beberapa pengguna yang masih mengandalkan smartphone Android dengan memori internal berkapasitas 16GB.
Kapasitas memori internal yang sangat sedikit tersebut tentu saja menjadi masalah karena berbagai faktor. Seperti misalnya,
Karena kapasitas aplikasi-aplikasi yang semakin besar
Karena bertambahnya jumlah data pada berbagai aplikasi yang kita gunakan sehari-hari
Jumlah data yang masuk ke memori internal juga Setiap hari selalu bertambah. Entah itu, karena kita menggunakan kamera untuk mengambil foto, video, atau untuk menyimpan file (video/foto/suara/audio) dari percakapan seperti WhatsApp dan lain aplikasi lainnya
Karena itu, tidak mengherankan apabila setiap hari jumlah ruang memori internal yang ada di HP kita terus berkurang hingga HP jadi kepenuhan dan mengeluarkan peringatan agar kita membersihkan ruang penyimpanan supaya lebih lowong.
Tapi masalahnya, banyak diantara kita yang merasa enggan untuk menghapus aplikasi atau data-datanya serta berbagai foto dan video yang sudah kita miliki. Pasalnya, banyak sekali dari file-file tersebut yang merupakan file-file kenangan yang mungkin tidak akan pernah bisa kita ulang kembali.
Meskipun kita bisa menyimpan file seperti foto dan video ke memori eksternal semisal SD card atau flash disk, namun sayangnya kedua perangkat penyimpanan tersebut jika sering digunakan lambat laun akan mengalami kerusakan. hingga akhirnya data-data yang kita simpan pun tidak akan bisa dibuka atau bahkan mungkin hilang untuk selamanya.
 Bagaimana dengan penyimpanan online?
Tentu saja opsi menyimpan file atau data di cloud storage atau penyimpanan online adalah opsi yang saya sarankan. selain lebih aman, file yang kita simpan secara online juga umumnya jauh lebih mudah untuk dibuka dari manapun dan kapanpun selama ada internet.
Tapi masalahnya, jumlah ruang penyimpanan yang tersedia secara gratis sangat terbatas.
Kita ambil contoh cloud storage yang disediakan oleh Google untuk menyimpan data-data kita seperti informasi settingan smartphone, email, file dokumen hingga spreadsheet, maupun foto, hanya sebesar 15 GB saja.
Jumlah tersebut sebenarnya tidaklah kecil tapi juga tidak terlalu besar. Kapasitas penyimpanan tersebut tentu akan menjadi masalah apabila kita rutin menghasilkan file-file besar yang berasal dari video dan semacamnya. karena hanya dalam hitungan hari atau bulan, ruang penyimpanan online gratis dari Google tersebut pasti akan penuh.
Nah, untuk menyiasatinya sebenarnya kita bisa memanfaatkan sejumlah platform yang menyediakan ruang penyimpanan tak terbatas.
Akan tetapi, dalam memilih platform yang akan digunakan, kita juga harus selektif. Jangan sampai kita memilih platform yang lifetime (masa baktinya) dan privasinya tidak terjamin.
Dari sekian banyak platform yang ada saat ini, menurut saya berikut adalah beberapa platform yang masa depannya dan privasinya lebih terjamin sehingga cocok digunakan untuk menyimpan berbagai macam file.
1. Video
Platform yang paling ideal untuk menyimpan file-file video adalah Youtube.
Tidak hanya karena gratis dan bisa langsung kita akses jika sudah punya akun Gmail, tapi juga karena ruang penyimpanan yang disediakan unlimited alias tak terbatas.
Berikut adalah cara menyimpan file video ke YouTube.
Buka aplikasi YouTube di smartphone
Kemudian ketuk ikon tambah yang ada di bagian bawah
Lalu pilih Upload video. Untuk pertama kali, biasanya kita akan diminta untuk mengizinkan YouTube buat mengakses file yang ada memori internal. jadi, pastikan anda memberikan izin dengan menekan tombol Izinkan Akses
Setelah itu pilih video yang akan di upload
Setelah memilih video, tekan tombol berikutnya
Kemudian lengkapi video tersebut dengan judul agar lebih mudah dicari
Kemudian, di bagian Visibilitas pilih Pribadi atau Private
Setelah itu tekan tombol berikutnya
Di halaman berikutnya, tekan tombol Upload
Untuk melihat progress upload video, kita bisa menyentuh menu koneksi yang ada di bagian bawah. kemudian pilih pada Video anda.Â
2. Facebook
Untuk file-file berupa foto atau gambar, saya menyarankan anda untuk menguploadnya ke platform seperti Google foto, Google Drive, atau bisa juga di Facebook.
Ukuran atau kapasitas sebuah foto bisa berbeda-beda tergantung dari besarnya (ukuran) pixel yang kita gunakan untuk mengambil foto.
Pada umumnya, sebuah foto standar 1 Mb hingga 4 Mb. jika rata-rata foto yang kita miliki berukuran 3 Mb, kita bisa menyimpan sekitar 5000 foto di Google Drive.
Untuk mengupload foto ke Google Drive, kita bisa menginstal Google Drive dari Play Store terlebih dahulu jika belum terinstal.
Kalau sudah, kita bisa langsung memilih satu atau beberapa foto sekaligus dari galeri. Kemudian tekan tombol Kirim atau Share, lalu pilihlah Google Drive.
Upload foto dengan menekan tombol Simpan yang ada di bagian atas.
Progress untuk upload foto ke Google Drive bisa dilihat di notification bar.
Setelah video dan foto sukses terupload kita bisa menghapus foto dan video tersebut dari memori internal untuk mengosongkan ruang penyimpanan.
Cara Upload Agar Lebih Cepat
Mengupload foto dan video tentu saja membutuhkan internet yang cepat dan kapasitas kuota yang tidak sedikit.
Agar cepat dan agar tidak boros, sebaiknya gunakan saja layanan internet provider seperti IndiHome milik Telkom Indonesia.
Di rumah, saya juga menggunakan internet IndiHome dengan kecepatan sekitar 20 Mbps. dengan speed internet sekitar 20 Mbps ini, saya bisa mengupload video ke YouTube dengan kapasitas 10 Mb hanya dalam waktu kurang lebih 15 hingga 20 detik saja.
Tapi kalau, anda tidak ingin berlangganan wi-fi IndiHome, Anda bisa mencoba membeli voucher @wifi.id untuk paket 12 jam, 7 hari, 1 bulan, atau paket 1 tahun.
Untuk pakai 12 jam harga vouchernya sekitar Rp5.000. dengan kecepatan internet sekitar 100 Mbps, kita bisa memanfaatkan voucher tersebut untuk mengupload video atau file-file berukuran besar untuk disimpan secara online.
Untuk membeli voucher wifi.id, kita bisa datang ke kantor Telkom Indonesia, kantor IndiHome terdekat, atau bisa juga melalui toko online seperti Tokopedia dan lain sebagainya.
Dengan adanya fasilitas paket WiFi.id seperti yang ditawarkan oleh internet provider IndiHome ini, kita bisa mengupload file-file berukuran besar dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih cepat.
Tapi kalau mau praktis tanpa harus pergi ke kantor Telkom Indonesia buat mengakses Wifi Seamless, jangan ragu untuk berlangganan wi-fi rumah dari IndiHome yang harganya kini semakin terjangkau.
Sejauh yang saya tahu, paket internet paling murah yang disediakan oleh IndiHome saat ini adalah, paket 1P dengan kecepatan 30 Mbps yang memiliki kuota sekitar 700 GB hingga 1200 GB dengan biaya berlangganan Rp 200 ribuan per bulan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H