Pilkada serentak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015 lalu, banyak cerita yang tertinggal dari momen tersebut, salah satunya KPU yang belum siap 100% dalam mengawasi jalannya pemilihan calon pemimpin rakyat, selain itu kondisi keamanan dan kenyamanan selama pergelaran pilkada itupun banyak kurangnya, Insiden Tolikara, Papua contohnya.
2017 nanti ada 7 provinsi yang mencangkup 101 daerah melakukan pilkada secara serentak lagi, sudahkah KPU siap? Akan tertibkah jalannya pilkada pada tahun 2017 nanti? Ketua KPU pun angkat bicara soal kesiapan anggota menggelar pilkada serentak tahun 2017, beliau mengatakan bahwa seluruh peraturan sudah di buat dan sudah disahkan dan sudah diundangkan kepada kementerian hukum dan HAM.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menghimbau kepada masyarakat untuk ikut serta mambantu mengamankan jalannya pilkada nanti, agar masyarakat dapat memilih yang mana calon yang benar-benar akan membawa perubahan bagi daerah yang mereka pimpin kelak, dan tidak terprovokasi dengan isu suku, agama, ras dan isu antar golongan (SARA).
Komisi Pemberantasan Korupsi juga ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pilkada tahun depan, KPK sejauh ini melakukan pengawasan dengan dibukanya Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pasangan bakal calon kepala daerah agar diketahui Khalayak. Wakil ketua umum KPU Alexander Marwata mengatakan pengawasan pilkada serentak palik efektif jika melibatkan peran aktif masyarakat. Sebab, masyarakatlah yang tahu kualitas calon pemimpin di daerah mereka.
Nama                   : JONY EKA SAMURAI
Nim                     : 07031381320091
Jurusan                 : Ilmu Komunikasi 2013
Dosen Pembimbing     : NUR ASLAMIAH SUPLI, BIAM, M.SC
Mata Kuliah             : Pengantar Ilmu Politik (B) Palembang
