Mohon tunggu...
yonathan setyawan
yonathan setyawan Mohon Tunggu... -

penulis kebenaran hati nurani insani....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kegelapan

27 Januari 2014   13:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membuat kegelapan menutup segala yang kebenaran...

Mungkinkah ada sedikit berkas keterangan dalam Republik ini?

Kegelapan bunga bangsa yang ditutup kegelapan oleh sang penggelap

Menjadikan masa depan Ibu Pertiwi ini samar-samar

Para orang berdasi terantuk dalam kegelapan...

Menjadi penggelap dalam kekayaan negeri ini

Sebagian orang menjadi korban kegelapan

Merasa tak terlihat dan merana di pinggiran

Kegelapan yang diterima seolah lengkap sudah kegelapan ini...

Hanya dapat menetes air mata ketika di kegelapan paling gelap

Sedangkan para penggelap hanya dapat melihat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun