Mohon tunggu...
Harjono Honoris
Harjono Honoris Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Generasi Ke-2 Penjaga Toko Obat Cina Makassar | Aktif di Instagram Multi Prima @obatmultiprima

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Siap-siap dengan Kumparan, Portal Berita Kolaboratif Saingan Kompasiana

10 Februari 2017   07:52 Diperbarui: 10 Februari 2017   12:45 3925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah ramainya berita hoax dalam media sosial, aku mulai rindu dengan sumber berita yang walau tak cepat, tapi terpercaya dan bermutu. Namun di sisi yang lain, hal yang membuat kita begitu gemar dengan media sosial adalah berita yang tersaji begitu kilat dan beruntun dalam timeline kita. Adakah mungkin perpaduan kekuatan dalam dua media ini?

Perkenalkan Kumparan! Platform berita baru besutan Budiono Darsono, Abdul Rahman, dan Calvin Lukmantara, pendiri Detik.com yang berjanji memberi perpaduan antara berita dan media sosial. Betulkah itu? Mari kita lihat segera!

 

Baca Berita Rasa Medsos dengan Antarmuka yang Yahud

Antarmukanya sangat menarik. Konten berita ditampilkan dalam timeline dengan gambar gede dan paragraf sekilas. Scroll ke bawah terasa mulus dan bener-bener serasa scrolling timeline media sosial. Fitur respons kepada artikel sangat sederhana; hanya ada dua tombol: Love untuk memberi poin dan Comment untuk memberikan komentar.

Contoh Tampilan Timeline. Sumber: Dok. Pribadi
Contoh Tampilan Timeline. Sumber: Dok. Pribadi
Rangkai Sendiri Berita dengan Pilih Topik

Anda bisa memilih topik-topik yang menarik dan ditampilkan langsung dalam timeline Anda. Trending topic disusun dengan mulus. Dengan menggunakan side-scrolling, Anda bisa menggali topik dengan mudah tanpa melelahkan mata. 

Beragam Pilihan Topik. Sumber: Dok. Pribadi
Beragam Pilihan Topik. Sumber: Dok. Pribadi
Tampilan Trending Topic. Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Tampilan Trending Topic. Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Baca Cerita Orang-Orang Ternama, Tulis Cerita Anda

Sekilas, Kumparan mirip dengan aplikasi-aplikasi pengumpul berita (news aggregator) seperti Babe atau Kurio. Namun, jika pengumpul berita hanya mengurasi dan menyajikan kumpulan berita dengan tampilan menarik, Kumparan memberi poin plus dengan menggaet figur publik terkemuka dan memberikan konten-konten tulisan yang bersifat dekat dan sehari-hari.

Pengen tahu rasanya menjadi sopir turis dari mantan Menteri Hukum Denny Indrayana? Ada di Kumparan. Pengen tahu hal-hal seputar musik dari penyanyi Aimee Saras? Ada di Kumparan. Disini kita bisa melihat cerita langsung dari para ahlinya dengan konten yang disebut "Story".

Berbagai Figur Publik Siap Berbagi Cerita. Sumber: Dok. Pribadi
Berbagai Figur Publik Siap Berbagi Cerita. Sumber: Dok. Pribadi
Ketika Anda telah terdaftar sebagai user, Anda juga bisa membuat "Story" sendiri dengan fungsi terbatas seperti menaruh gambar dan tulisan dalam aplikasi, dan fungsi lebih komprehensif dalam web.

Buat
Buat
 

Perbandingan Kumparan dan Kompasiana

Apakah Kumparan ide yang sama sekali baru? Setelah pemakaian 1 bulan dan melihat tagline menggoda "Membaca, Eksplorasi, Berinteraksi, Berkolaborasi", aku melihat kesamaan karakter platform ini dengan Kompasiana. Apalagi yang kurang kolaboratif dari Kompasiana, yang menyatukan politikus, wartawan, dan publik dalam satu platform? Apa coba yang kurang ekplorasi, interaksi, dan baca dari Kompasiana yang artikelnya bisa dari Sabang sampai Merauke, bahkan seluruh benua? Bagi saya, konsep Kumparan tidaklah begitu baru.

Namun, di balik kesamaannya, Kumparan jelas tidak bermain-main dari segi teknis. Anda bisa memakai platform Kumparan baik di web dan aplikasi mobile. Performanya lebih cepat dan mulus dibanding platform Kompasiana yang masih mengandalkan web responsif yang terkadang terasa lemot dalam hp. Walau Kumparan masih kalah jauh dalam kualitas dan kuantitas komunitas, jumlah pengguna yang  bertumbuh pelan tapi pasti dengan kelebihan teknis membuat platform ini patut diperhitungkan dalam ranah media Indonesia.

Akhir kata, saya bertanya kepada Presiden dan Bapak Kapolri: kapan Kompasiana ada aplikasi mobile-nya? Nanti lama-lama bisa kalah loh. Apakah saya berlebihan? Ayo coba platform berita Kumparan dengan cara klik tautan di bawah ini.

Web

Android

iOS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun