'6. Evolusi Darwinisme
Karena kaum Darwinian menyakini dengan teguh bahwa satu-satunya tujuan hidup dari mahluk hidup adalah untuk "menjadi leluhur, untuk kelestarian gen", tiada tujuan lainnya selain kelestarian gen, maka "kedipan mata" akan dijelaskan dengan tujuan mengukuhkan teori evolusi Darwin. "Kedipan mata" adalah tanda naiknya hormon seksual (testosteron atau progesteron), kedipan mata adalah kode birahi yang sedang disiarkan ke lawan jenis.
Lihatlah, betapa "kedipan mata" itu adalah hal rumit, pada hal itu hanya aktivitas biasa sehari-hari, yang mungkin punya arti, atau bisa juga tidak bermakna selain ya berkedip.
Katanya di dalam tubuh berlangsung triliunan reaksi kimia, triliunan impuls-impuls saraf yang berlompatan dari neuron ke neuron, tak berhingga aktivitas sederhana dan rumit oleh tubuh, seperti mengangguk, berkedip, menggeleng, mendesah, mengumpat, dan lain-lainlah.
Maka menjadi kedunguan yang tiada tara, kedegilan yang keterlaluan, jika ada yang mendaku diri "memahami manusia secara utuh". Kedunguan yang sama bagi manusia yang menganggap diri paling benar, paling bersih, paling suci, dan dengan begitu merasa berhak "menyalahkan siapapun".
Jangan terlalu serius membaca tulisan ini, sebab ini hanya sebuah "parodi".