Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setelah USBN, Saatnya Mempertanyakan Seleksi PTN

24 Maret 2017   14:44 Diperbarui: 24 Maret 2017   23:00 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tetapi ketertutupan tetap saja dipertahankan. Entah alasan apa, setelah SBM PTN selesai, panitia belum/tidak akan pernah mengeluarkan kunci jawaban resmi. Hanya Tuhan dan panitia yang mengetahui kenapa dan ada apa. Siswa yang mengikuti jalur SBM PTN ini tidak akan pernah bisa mengetahui nilai yang diperolehnya, mengapa lulus atau mengapa tidak lulus. Pengumuman hasil SBM PTN hanya begini :”selamat, anda diterima di PTN anu pada jurusan anu” atau “maaf, anda belum diterima”.

Tidaklah sulit membuat agar semua peserta SBM PTN memiliki akses untuk mengetahui nilai ujian yang diperolehnya. Hal yang tidak sulit ini akan meningkatkan akuntabilitas SBM PTN secara signifikan. Tetapi, mengapa hal yang tidak sulit ini tidak dilakukan, kenapa dan ada apa?

3. Jalur Mandiri

Seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN jalur mandiri dilaksanakan sendiri oleh PTN yang bersangkutan. Hingga kini saya belum paham betul mengapa jalur ini harus ada, apa keuntungan jalur mandiri ini. Orang-orang menganggap jalur ini hanya sebagai jalan mengumpulkan uang, baik uang pendaftaran, sumbangan, dan uang kuliah semester yang memang lebih mahal dibandingkan dengan jalur SNM PTN dan SBM PTN.

Jalur Mandiri itu terpecah menjadi dua sistem. Pertama, Jalur Mandiri Ujian Tulis, dan kedua, Jalur Mandiri menggunakan hasil SBM PTN. Jalur Mandiri Ujian Tulis, persis seperti SBM PTN, akuntabilitasnya perlu dipertanyakan. Jalur Mandiri menggunakan hasil SBM PTN banyak menghasilkan peristiwa yang aneh, lucu, dan ajaib. Seorang siswa yang mengikuti SBM PTN memilih PTN A pada jurusan B dinyatakan tidak lulus. Siswa tersebut lalu mendaftar untuk ikut Jalur Mandiri menggunakan hasil SBM PTN, memilih PTN A pada jurusan B, dinyatakan lulus. Ajaib.

Ketiga jalur penerimaan mahasiswa baru PTN itu berlangsung tertutup. Seperti undian, hasilnya adalah hak mutlak panitia yang tidak bisa diganggu-gugat. Jika seleksi penerimaan mahasiswa baru berlangsung tertutup, bisakah kita mengharapkan PTN  menghasilkan lulusan yang berpikiran terbuka?

4 Usul Saya

-. Seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN sebaiknya dilaksanakan melalui jalur tunggal Ujian Tulis, dilaksanakan serentak secara nasional.

-. Setelah ujian selesai, panitia harus mengeluarkan kunci jawaban resmi untuk setiap kode naskah.

-. Setiap peserta Ujian Tulis diberikan akses terbuka agar dapat mengetahui hasil atau nilai ujian yang diraihnya. Dengan demikian setiap peserta bisa memahami mengapa lulus atau mengapa tidak lulus.

BERANIKAH?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun