Pada misi no 5, cagub nomor urut 1 mencantumkan Mewujudkan Jakarta yang nyaman dan bermartabat. Karena masalah transportasi di Jakarta sudah mencapai titik kritis, sudah sangat menjengkelkan, semestinya masalah transportasi ini ditempatkan di dalam misis khusus yang gamblang dan terang. Bagi saya, hal ini menjadi suatu kekurangan pada cagub no urut 1.
Cagub no urut 2 menuliskan lebih jelas pada misi no 2 dengan kalimat transportasi publik yang ekonomis. “Yang ekonomis” itu mengandung makna yang luas seperti murah, cepat (tepat waktu), mudah diakses, tetapi kenyamanan tidak terkandung di dalamnya. Tidak begitu masalah sebab prioritas orang adalah ketepatan waktu dan kemudahan mengakses.
Cagub no urut 3 menuliskan pada misi no 3 dengan kalimat penanggulangan masalah mobilitas warga. Dalam hal transportasi, cagub no urut 2 dan cagub no urut 3 memiliki visi-misi yang setara.
Masih banyak visi-misi yang perlu diperbandingkan, tetapi akibatnya tulisan ini menjadi terlalu panjang, jadi sekian saja.
Dari semua visi-misi ketiga pasangan cagub DKI, hanya visi-misi cagub no urut 2 yang di dalamnya terdapat kata berketuhanan, bergotong-royong, dan toleran. What happen to the others?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H