Persetan dengan surga, aku ingin hidup tenang, aman, damai, bahagia, sentosa, sejahtera, saat ini, saat nyawa menyatu dengan tubuh. Aku ingin tertawa bersama siapa saja, bergembira bersama siapa saja, bekerja keras bersama siapa saja, lari pagi bersama siapa saja. Aku ingin menolong siapa saja bukan untuk memperoleh surga, semata-mata karena aku jug ingin ditolong oleh siapa saja. Aku ingin menghibur siapa saja bukan untuk meraih surga, semata-mata karena aku ingin dihibur siapa saja. Aku ingin memebri minum siapa saja yang kehausan bukan karena surga, semata-mata karena aku juga saat kehausan diberi minum oleh siapa saja. Aku ingin mengajari anak orang sebaik mungkin, semata-mata karena aku ingin orang lain mengajari anakku sebaik mungkin. Aku ingin melakukan itu semua, saat ini, saat nafas dikandung badan, semata-mata adalah karena aku ingin hidup di dunia yang aman, damai, tentram, sentosa, sejahtera, adil, bahagia.
Tentang surga, adalah hak mutlak pemilik surga untuk memilih siapa yang akan diterimadi rumahNya itu. Tidak ada siapapun yang berhak mencampurinya.
