Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Samhudi dan Malapetaka Pendidikan

15 Juli 2016   12:55 Diperbarui: 15 Juli 2016   13:02 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Samhudi mencubit lengan siswa yang tidak menjalankan solat, siswa melapor ke ortu, dan ortu melapor ke polisi, malapetaka pendidikan. Samhudi diputus bersalah melakukan kekerasan, tuntutan hukuman penjara badan 6 bulan, malapetaka pendidikan. Lantas, mengapa akademi Taruna masih menjalankan latihan fisik dan hukuman fisik?

Mengapa malapetaka?

Saya sangat khawatir akibat dari kasus ini, maka guru di sekolah mengambil sikap cukup hanya mengajar. Saya terangkan matematika dengan baik, cukup. Kalau saat saya menjelaskan ada murid yang ribut, saya ingatkan saja. Kalau sampai tiga kali saya ingatkan tetap rebut, ya saya cuekin saja. Emang gue pikirin, bukan anak saya.

Kalau ada murid yang tidak mau solat, saya ingatkan. Kalau sudah tiga kali peringatan saya tidak diperdulikan, cuekin saja. Toh itu bukan anak saya.

Itu bukan anak saya”, bukankah menjadi malapetaka?

Hai para orangtua, begitukah yang kau harapkan sikap guru di sekolah?

Kalau anak saya masuk di suatu sekolah, maka dia wajib mematuhi aturan di sekolah itu. Meski saya anggota DPR atau Tentara, tak ada keistimewaan buat anak saya. Kalau peraturan di sekolah anak laki tidak boleh gondrong maka itu yang berlaku dan itu yang harus dipatuhi. Jika anak laki saya digunduli karena rambutnya gondrong, terimakasih. Jika saya tidak setuju, maka anak saya yang harus keluar dari sekolah itu dan mencari sekolah lain yang memperbolehkan rambut gondrong. Jika anak saya dicubit karena tidak mau mengikuti acara kerohanian yang merupakan program sekolah, saya akan mendatangi sekolah dan mengucapkan TERIMAKASIH. Hukuman adalah bagian dari pendidikan.

Pendidikan apa yang anda berikan ke anak anda, jika guru yang menghukumnya di sekolah anda laporkan ke polisi. Lantas seperti apa sekolah jika semua orangtua bertindak seperti anda?.

Anak anda akan berkesimpulan bahwa dia berhak dan boleh melakukan apa saja yang dia kehendaki, tanpa ada akibat atau konsekuensi apapun pada dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun