Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Kriteria Menjadi Menteri, Bacalah

10 Agustus 2014   00:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:56 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan pengalaman pemerintahan rezim-rezim masa lalu, maka untuk periode 2014-1029 ada bagusnya kalau kriteria orang yang akan duduk menjadi menteri sedikit diubah. Kepada presiden 2014- 2019 (karena belum ada keputusan final dari MK, demi menghormati hukum sebaiknya tidak menyebutkan nama) saya usulkan sedikit perubahan :

Pertama : pilih orang yang belum berpengalaman menjadi menteri. Karena kalau memilih yang sudah berpengalaman, itu berarti memilih dari orang yang berasal dari rezim masa lalu, pengalaman mereka hamper pasti tidak berguna ke masa depan atau bahkan berpotensi merusak perjalanan menuju kejayaan.

Kedua: pilihlah orang yang tidak terlalu pandai berpidato. Pengalaman dari rezim terdahulu, setiap orang yang sangat pandai berpidato atau berpidato sebagai kegemarannya, orang ini cenderung sedikit bekerja sebab waktunya habis untuk memikirkan apa yang mau dipidatokan.

Ketiga: pilihlah orang yang indeks prestasi akademiknya saat kuliah tidak terlalu tinggi. Orang yang seperti ini cenderung menjadi text book banget sehingga kurang aktual dan kurang implementatif, sulit menyentuh langsung ke kehidupan rakyat. Ini tipe orang yang menghabiskan waktu untuk membuat definisi filosofis dari suatu masalah, sementara yang diperlukan rakyat hanya solusi dari masalah itu.

Keempat : pilihlah orang yang ilmu keagamaannya tidak terlalu kuat dan keras.  Sebab di negeri ini, antara ilmu agama dan iman beragama kurang berkorelasi, dan lagi pula orang yang ilmu agamanya terlalu kuat cenderung menjadi sektarian.

Kelima: pilihlah orang yang relasinya tidak terlalu banyak asal jangan terlalu sedikit. Orang yang relasinya terlalu banyak cenderung harus memberikan banyak konsesi akibat dari relasi itu sendiri. Istilah jaman dahulu KKN.

Keenam: jangan pilih alumnus dari PT luar negeri, terutama jika saat kuliah mendapat beasiswa dari Negara asing, Australia misalnya.Mereka cenderung menjadi agen asing.

Enam kriteria di atas ada pada saya, tetapi tidak lantas saya menjadi salah satu yang pantas dipilih.

Kalau saya dipanggil Jokowi saya pasti menolak, karena nama saya bukan Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun