Selain jiwa megalomanianya, banyak hal lainnya yang dapat atau bahkan perlu ditiru dari seorang Adolf Hitler, untuk sebagian hal dia dapat memberikan inspirasi.
Banyak yang mengenang Hitler dengan bulu tengkuk merinding, dan melihatnya sebagai penyakit dalam sejarah keduniaan. Menyebut nama Hitler selalu mengungkit genosida, pemusnahan suatu ras, itu memang mengerikan. Terutama karena pada akhirnya Hitler kalah terpuruk, dan setiap yang kalah perang selalu menjadi pecundang dan penjahat. Lihat, penjahat perang selalu berasal dari pihak yang kalah, semua orang dari pihak yang menang selalu menjadi pahlawan. Meski keduanya sama-sama melakukan genosida.
Mengapa orang yang memerintahkan menjatuhkan bom atom di Nagasaki dan Hirosima yang membunuh ratusan ribu manusia tanpa pandang bulu secara langsung tidak pernah ditetapkan menjadi penjahat perang? Meski anak-anak, bayi, nenek dan kakek, manusia jompo, semua tewas terpanggang seketika. Dan dampak radiasi masih terus membunuh dan menderitakan orang hingga puluhan tahun berikutnya.
SEJARAH ADALAH SIAPA YANG MENULISNYA.
Di luar itu semua, dan mari jujur menilai, Hitler dapat menjadi inspirasi terutama kepada para pejabat pengelola Negara.
Hitler sangat membenci koruptor, yang kebenciannya diungkapkan diungkapkan dengan kalimat sangat tajam : “saya sangat membenci para pejabat binatang korupsi ini, yang membuat Negara kita terpuruk. Para penghianat bangsa ini perlu digantung atau dipotong tangan dan kemaluannya” (terjemahan bebas dari buku Mein Kampf). Hitler sangat hiper membenci koruptor, dan itu sangat menakutkan dan menggetarkan semua lawan politiknya.
Hitler begitu dalam mencintai negaranya, meski akhirnya keblablasan menjadi hipokrit megalomania, tetapi tak diragukan besarnya rasa cinta kepada tanah-airnya. Jerman harus menjadi tuan di bumi adalah contoh sikap yang keblablasan itu. Setiap petani Jerman harus memiliki lahan yang cukup memadai, memiliki ketrampilan yang baik untuk mengolahnya. Setiap orang Jerman harus memperoleh ruang hidup yang baik dan berbudaya. Itu adalah sikap yang patut menjadi inspirasi.
Hitler begitu mencintai rakyat Jerman, dan karena itu rakyat Jerman membalasnya dengan mencintai Hitler sangat dalam, menjadikannya sang Fuehrer. Bukankah ini juga dapat menjadi inspirasi?
Bangsa Jerman harus menjadi bangsa yang unggul dalam teknologi, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan yang adi luhung, begitu Hitler menetapkan titahnya. Maka para ahli bekerja keras menghasilkan segala produk unggul, mengembangkan kebudayaan adi luhung, memperdalam ilmu pengetahuan. Banyak teknologi unggul yang diciptakan, banyak buku-buku yang ditulis dan menjadi referensi. Setiap yang mempelajari fisika kuantum wajib berterimakasih kepada Max Planck, ilmu elektromagnetika digagas oleh James C Maxwell, dan siapa yang tidak kenal Karl Max?. Pesawat jet dan roket mereka ciptakan pertamakalinya.
Sesungguhnya banyak inspirasi dari seorang Hitler, hanya harus pintar memilah dan memilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H