Menurut saya, model pengajaran dalam pelatihan jauh lebih menyenangkan dan efektif dibandingkan di sekolah. Salah satu alasannya adalah kebebasan yang diberikan kepada peserta. Dalam pelatihan, kita bisa memilih untuk belajar mandiri dengan menggali materi sesuai kebutuhan atau mengikuti arahan dari guru pembimbing.
 Fleksibilitas ini membuat saya merasa lebih bertanggung jawab atas proses belajar saya sendiri, tanpa tekanan untuk selalu mengikuti pola yang seragam. Selain itu, suasana pelatihan yang kompetitif tetapi mendukung juga mendorong saya untuk terus berkembang.Â
Dibandingkan dengan sekolah yang sering kali terikat kurikulum dan metode pengajaran yang kaku, pelatihan memberi ruang untuk eksplorasi, diskusi mendalam, dan inovasi. Saya merasa lebih termotivasi karena belajar menjadi pengalaman yang benar-benar saya kendalikan.
Model pengajaran dalam pelatihan ini seperti taman bermain yang penuh dengan berbagai alat dan wahana. Kita bebas memilih alat yang ingin dicoba, apakah itu jungkat-jungkit yang sederhana atau tantangan seperti panjat tebing. Jika di sekolah kita diarahkan berjalan di jalur lurus seperti di sebuah lintasan lari, di pelatihan ini, kita bisa menjelajahi jalur sendiri sesuai minat dan kebutuhan.Â
Guru pembimbing berperan seperti pemandu yang menawarkan opsi dan memberi panduan jika kita merasa tersesat, tetapi keputusan akhirnya ada di tangan kita. Kebebasan ini membuat proses belajar terasa seperti petualangan yang menyenangkan, di mana setiap langkah diwarnai rasa penasaran dan kepuasan ketika berhasil menguasai materi yang sulit.
Gedung pelatihan di BPMP memiliki suasana yang khas dan sulit dilupakan. Bangunannya berdiri kokoh dengan dinding berwarna krem yang dihiasi kaca-kaca besar, memantulkan sinar matahari pagi. Halamannya luas, dihiasi pohon-pohon rindang yang memberikan kesan teduh dan menenangkan. Di depan pintu masuk, terdapat papan nama besar bertuliskan "BPMP," menyambut setiap peserta dengan rasa bangga dan antusias.Â
Di dalam, lorong-lorongnya rapi dan bersih, dengan dinding yang dipenuhi poster-poster pendidikan dan kata-kata motivasi. Ruang pelatihannya sederhana namun nyaman, dilengkapi meja-meja kayu, kursi ergonomis, dan papan tulis besar yang sering menjadi pusat perhatian. Aroma khas perpaduan kayu dan pendingin ruangan seolah membawa kenangan perjuangan panjang saya saat belajar di tempat ini, membuat rindu semakin terasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H