Mohon tunggu...
Jonnattan Rikard
Jonnattan Rikard Mohon Tunggu... Peternak - Hanya mahasiswa biasa

@jonnattanr

Selanjutnya

Tutup

Film

A Quiet Place, Film horror yang Seru Tanpa Membutuhkan Dialog Sedikitpun

15 November 2021   14:57 Diperbarui: 15 November 2021   15:49 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

A Quiet Place (2018)

A Quiet Place adalah film yang yang rilis pada tahun 2018 yang di sutradarai oleh John Krasinki, film ini bergenre Horror dan Fiksi ilmiah dan banyak mendapatkan penghargaan. Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang tinggal ditempat yang terpencil, keluarga ini tediri dari 5 orang, John Krasinki yang berperan menjadi Lee Abbott yang merupakan Ayah didalam film ini, memiliki seorang istri yang bernama Evelyn Abbott yang diperankan oleh Emely Blunt, dan 5 orang anak yang bernama Regan, Marcus, Beau, dan Ezekiel dan Evangelina Cavoli sebagai bayi yang baru saja lahir dikeluarga Abott. 

Kebiasaan mereka berubah dikarenakan mereka tidak boleh bersuara dan harus selalu hidup di suasana yang sunyi, dikarenakan jika mereka membuat suara tidak peduli sekecil apapun itu, maka akan muncul sebuah alien yang akan memburu mereka. Alien ini tidak bisa melihat maupun mencium bau dari mangsanya akan tetapi alien ini memiliki indra pendengaran yang sangat tajam dan bisa mendengar suara sekecil apapun. 

Film ini dikemas dengan cara yang simple yaitu cara keluarga bertahan hidup, film ini juga menggambarkan dunia Post-Apocalyptic yang menceritakan kehidupan didunia setelah terjadi kiamat.

Film ini menarik dikarenakan ini adalah film horror yang dikemas dengan cara yang unik yaitu tanpa menggunakan banyak dialog, film ini sekitar 95% berisikan tentang berkomunikasi non-verbal, walaupun film ini dikemas dengan sedikitnya dialog akan tetapi kita tetap bisa merasakan ketegangannya. 

Saya sempat menonton film ini pada 2018 silam di bioskop, dan seperti kebanyakan orang pasti tidak lengkap menonton film di bioskop tanpa ditemani popcorn, namun popcorn yang saya beli tidak bisa dimakan saat menonton film ini, dikarenakan film ini tidak memiliki audio sedikitpun dan jika saya memakan popcorn saya saat itu saya takut mengganggu penonton lainnya.

Cerita ini banyak menggunakan komunikasi non-verbal, bentuk dari komunikasi non-verbal di dalam film ini adalah dengan menggunakan gerakan, tidak hanya menggunakan komunikasi non-verbal antar pemeran film, akan tetapi pemeran film juga menunjukan komunikasi non-verbal kepada para penonton pula. 

Bisa dilihat pada menit menit awal yang menunjukan para pemainnya menggunakan jaket yang tebal yang menunjukan kepada kita bahwa keluarga sedang berada di musim yang dingin, dan melihat dari ekspresi yang ditunjukan oleh ibunya, yang menandakan bahwa ibunya sedang panik dan adanya sosok yang berbahaya ketika anaknya sedang memainkan mainan yang membuat suara dan memancing para alien untuk datang. 

Akan tetapi anaknya tidak menunjukan ekspresi bingung yang berbeda dengan ibunya,  dikarenakan dia tidak mendengar apa apa. Adegan yang sangat mengharukan terdapat di akhir film, yang menunjukan pengorbanan seorang ayah yang mengorbankan dirinya demi anaknya, disini kita bisa meihat ekspresi anaknya yang menangis dikarenakan sedih melihat pengorbanan ayahnya, dan ayahnya menujukan pesan kepada anaknya yang menunjukan gerakan tangan yang berarti "I Love You" dan langsung mengorbankan dirinya.

Disini bisa kita lihat bahwa komunikasi verbal dan non-verbal itu saling berkaitan dan melengkapi satu dengan yang lainnya, akan tetapi komunikasi non-verbal bisa berdiri sendiri dan bisa menunjukan berbagai arti. Komunikasi verbal tidak lengkap tanpa adanya pengekspresian dari para komunikator, akan terasa sangat aneh jika berbicara tanpa menggunakan gerakan atau raut muka. 

Banyak orang di dunia ini yang menggunakan komunikasi non-verbal untuk kesehariannya dan mereka tidak masalah dalam menggunakan komunikasi tipe ini, karena komunikasi non-verbal bisa memiliki banyak arti dan bisa berdiri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun