Mohon tunggu...
Jonminofri Nazir
Jonminofri Nazir Mohon Tunggu... Jurnalis - dosen, penulis, pemotret, dan pesepeda, juga penikmat Transjakrta dan MRT

Menulis saja. Juga berfikir, bersepeda, dan senyum. Serta memotret.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Menulis pada Okky Madasari

3 Juli 2024   09:15 Diperbarui: 3 Juli 2024   13:45 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi pribadi Jonminofri

Pekan lalu saya ikut webinar Satupena dengan topik "Menulis yang berdampak". Pembicaranya adalah penulis sukses Okky Madasari. Penyampaian memikat. Prestasi di bidang tulis menulis sudah banyak. Sehingga dia memilih profesi sebagai penulis dengan mantap. 

Selain penulis, Okky juga presenter yang memikat. Topik yang disampaikannya banyak mendapat tanggapan. Bukan dari orang yang tak sependapat. Tapi lebih banyak dari orang yang meminta penjelasan lebih jauh. 

Akibatnya, Okky kehabisan waktu untuk menjelaskan tulisan seperti apa yang bisa menimbulkan dampak itu.  

Penjelasan lisannya berhenti sampai slide berbedaan tulisan fiksi, berita, dan opini. Okky menjelaskan dengan gamblang apa yang diinginkan oleh pembaca dari 3 jenis tulisan tersebut. 

Pembaca menginginkan pengalaman berimajinasi penulis dari tulisan fiksi. Sedangkan dari berita, orang berharap dapat informasi. Sedangkan dari opini, pembaca menginginkan sikap dari penulis opini tentang topik yang dibahasnya: setuju, tidak setuju, atau netral. 

Lalu, webinar satupena itu penuh dengan pertanyaan tentang macam-macam terkait penulisan. Banyak sekali pertanyaan diajukan pada sesi ini. 

Jadi, penjelasan Okky berhenti pada "produk tulisan". Tapi belum sampai bagaimana membuat produk yang akan berdampak, dan belum pula sampai bagaimana menjual produk tulisan itu hingga sampai ke target pembaca yang diinginkan. 

Saya sangat terkesan belajar menulis pada Okky Madasari di webinar Satupena. 

Pengalaman Menulis Berdampak

Tulisan saya pernah masuk kategori berdampak. Termasuk mendatangkan uang bagi saya. Itu terjadi pada Juli 2019.

Koleksi pribadi Jonminofri
Koleksi pribadi Jonminofri

Saya menulis di FB Jonminofri Nazir tentang transjakarta. Di titik mana saja kemungkinan terjadi korupsi di angkutan publik yang nyaman itu. Tulisan itu detail. Dan sangat mudah dimengerti. 

https://www.facebook.com/share/p/eCbXvS7cYWF2rZAx/?mibextid=oFDknk

Tulisan ini viral. Sampai ditanggapi oleh Dirut Transjakarta ketika itu. Menurut saya, tulisan saya itu mendorong manajemen Transjakarta mempercepat penggunaan kartu uang elektronik (KUE) di semua unit bus, dan alat yang dipasang mampu membaca semua KUE. 

Koleksi pribadi jonminofri
Koleksi pribadi jonminofri

Dampak lain adalah,  tidak sampai sebulan, setelah kejadian itu saya diminta untuk memberikan pelatihan menulis dan memotret oleh manajemen Transjakarta. Tentu saja saya senang. 

Menurut saya tulisan yang bisa menghasilkan dampak harus memenuhi setidaknya 3 syarat. Saya selalu menyampaikan hal ini pada sesi pelatihan penulisan. 

  1. Mengerti dengan baik subtropik yang akan kita tulis. Hanya sebatas hal yang akan kita tulis, bukan tema besar yang akan kita tulis. Karena itu topik yang kita tulis harus disempitkan. Lebih baik menulis tentang satu pohon dibandingkan kita menulis satu hutan, apalagi tentang satu bumi apalagi tentang satu alam semesta. 

  2. Mengerti menggunakan bahasa Indonesia dengan baik: tahu di mana meletakkan tanda koma, titik, dan tandan baca lainnya. Juga mampu menulis kalimat dengan gagasan yang jelas. 

  3. Rumuskan angle tulisan dengan jelas. Sebaiknya angle tulisan ditulis dalam kalimat tanya. 

  4. Tentukan target pembaca tulisan: golongan pembaca mana yang akan kita tuju. Lalu pilih media yang mampu menjangkau tulisan tersebut. 

Empat poin itu selalu saya ingat-ingat ketika menulis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun