Mohon tunggu...
Jonminofri Nazir
Jonminofri Nazir Mohon Tunggu... Jurnalis - dosen, penulis, pemotret, dan pesepeda, juga penikmat Transjakrta dan MRT

Menulis saja. Juga berfikir, bersepeda, dan senyum. Serta memotret.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Indonesia Kecil di Kundasang

27 Juni 2024   00:39 Diperbarui: 27 Juni 2024   07:59 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusinya pengelola sekolah merekrut guru pamong, ada warga negara Indonesia ada pula guru lokal. Mereka mendapatkan gaji dari iuran siswa yang besarnya RM50  (untuk SD) dan RM45 (untuk SMP) per bulan. Tidak semua orangtua mampu membayar jumlah itu. Sebab, orangtua mereka adalah buruh kebun kelapa sawit. 

Uang yang terkumpul dibelanjakan untuk keperluan sekolah termsuk sewa tanah untuk sekolah RM1.250 per bulan, dan gaji guru. 

Para guru ini mempunyai hati besar. Di antara mereka rela menunda menerima gaji jika ada guru lain yang membutuhkan uang mendadak, misalnya untuk melahirkan. 

Ratusan CLC

Cerita di atas adalah tentang satu CLC, SD dan SMP di Kundasang. Sekolah yang paling dekat, dan mudah dijangkau dengan nyaman oleh orang jakarta. 

Dan itu adalah CLC yang terbaik, terbesar karena letaknya dekat dari kota Kundasang dan Kota Kinabalu. 

Tetapi CLC lain di Sabah mempunyai cerita berbeda. 

Di seluruh Sabah jumlah CLC ada 217 unit. Menurut info yang saya terima, anak Indonesia itu belajar di kelas seadanya, ada di bekas kandang binatang peliharaan. Artinya, tempatnya lebih buruk dibandingkan CLC Kundasang. 

Jumlah siswa seluruhnya di Sabah untuk SD dan SMP adalah 21.082 orang. Mereka belajar di 217 unit CLC tadi. Guru yang dikirim Jakarta 159 untuk seluruh Sabah. Tentu saja jumlah guru  itu kurang banyak. Untung ada guru pendamping, jumlahnya 586 orang. Jadi total guru adalah 755 orang. Mereka harus mengajar 21.082 siswa yang tersebar di 217 untuk CLC. Bisa dibayangkan: mereka adalah para pahlawan untuk siswa Indonesia di Sabah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun