Masalahnya, laut teluk Jakarta itu tidak seperti Laut Bunaken yang melimpah dengan biota laut dan berbagai terumbu karang yang adiwarna. Teluk Jakarta itu comberan! Hitam, bau, dan kotor. Teluk Jakarta adalah tempat sampah akhir kali-kali tercemar yang terus menumpuk selama puluhan atau mungkin ratusan tahun. Bullshit kalau ada nelayan yang bisa melaut di teluk Jakarta, kecuali mencari ikan mutan dengan kandungan logam berat tinggi. Kalau tak percaya coba saja Anda sendiri yang nyemplung ke dalam teluk Jakarta.
Intinya, tidak ada “lingkungan” tersisa yang dapat dirusak di teluk Jakarta karena memang sudah hancur. Giant Sea Wall yang jadi proyek jangka panjang sudah searah dengan yang dilakukan negeri Belanda yang tanpa tanggul raksasa miliknya 50% wilayahnya akan banjir tergenang air. Terserah Anda mau percaya teori ini, itu, atau fakta nyata yang sudah terjadi dan terbukti.
P.S. Tulisan ini bukan dibuat oleh Teman Ahok atau pihak politik manapun. Hanya warga Jakarta biasa yang peduli dengan kota tercintanya. Sebarkanlah ke teman dan orang-orang terdekat Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H