Mohon tunggu...
Jon Kadis
Jon Kadis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobby baca, tulis opini hukum dan politik, sosial budaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tepung pisang kepok warisan Leluhur, pengalaman nyata !

5 Januari 2023   10:29 Diperbarui: 6 Januari 2023   14:43 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mukjizat, belum 1 bulan, kesehatannya pulih normal. Ia hidup sehat seperti semula. Pergi kerja kantor lagi. Sehat, sehat sekali. Istrinya merasakan itu, bukan saja malam, tapi juga siang hari. Rapel sehat karena sudah berbulan-bulan "cuti bercinta". Cuuukaminyak ! ( bahasa Manggarai, "busyet"). Istri hamil lagi, tambah lagi satu anak. Sewaktu bayi dikontrol di puskesmas, bayi itu tergolong paling sehat dari semua.

Saya tertarik sekali kesaksian ini, walau bukan dari penderita langsung. Lagian kebetulan istri saya alami sakit maag seminggu terakir, sampai-sanpai tak bisa merayakan malam tahun baru menyambut 2023. Saat tahun baru silaturahmi inipun masih terasa sakitnya, meski sudah minum obat dokter. 

Coba buat sendiri, pingin buktikan kasiatnya !

Lalu saya sepakat dengan istri untuk mencoba buat sendiri pada awal tahun 2023 ini. Alasannya, saya pingin buktikan sendiri pada diri saya sendiri dan istri. Bukan karena sakit maag parah, yah, selain untuk kesembuhan sakit maag istri saya, juga bagi saya sendiri dan istri selanjutnya sebagai upaya mencegah sakit maag parah. Lalu malamnya saya pikir bagaimana mendapatkan pisang kepok mentah 1 tandan di pohonnya langsung.  Rupanya Tuhan buka jalan, esoknya saya dapat info buah pisang 1 tandan itu, tetangga rumah malah kasi gratis tanpa bayar. Tapi sekedar buat berapa biaya buatnya, maka saya sekedar bikin rencana anggaran.

Persiapan & Anggaran biaya

Rp.100.000, pisang tandan 8 sisir. Itu kalau diuangkan. Ambil potong sendiri di pohonnya, melewati lumpur got, semut, dan seterusnya.

Seperti saya katakan tadi, sesungguhnya pohon pisang saya dapatkan dari tetangga saya, Bpk.Paskalis & Ibu Mia istrinya. Gratis. Mereka sudah seperti satu keluarga dengan kami. Mereka kasi gratis. Pak Paskalis bilang dan saya sepakat, olong wada ( berdoa di pohonnya) sebelum dipotong & dipetik satu tandan full itu.

Sayapun ke tempat pohon pisang itu sesaat sebelum matahari terbenam. Bikin tuke mbeko (berdoa) kepada Tuhan di depan pohon pisang. Hening. Angin bertiup semilir ke arah timur. Tampaknya semut, ulat, ular, katak, jangkrik pada diam semua di sekitar pohon pisang itu. Dan rasa-rasanya juga pohon-pohon pisang serumpun di situ ikut larut dalam suasana tuke mbeko. Saya tetap bersemangat, fokus tuke mbeko, serasa bersama leluhur dan segenap mahluk tadi, mohon kepada Tuhan agar turun rahmat manfaat kesehatan & kesembuhan pada buah pisang satu tandan, serta mohon berkat bagi Bp Paskalis & Ibu Mia sekeluarga. Saya merasa pintu surga terbuka sangat lebar membawa masuk tuke mbeko saya itu. Itu semua aktivitas mahal yang tak ternilai dengan uang. Ya to?

Tapi namanya anggaran, saya perkirakan saja uangnya. Rincian sebagai berikut: Rp.600.000 tenaga kerja 2 orang, saya dan istri, Rp.150.000/hari / 1 orang. Ya, tukang bangunan saja upahnya sebesar itu kan? Kerja kupas kulit mentah yang masih bergetah kayak lem itu, potong dan jemur di bawah panas matahari hingga kering. Ini butuh 2 hari. Rp.30.000 biaya giling jadi tepung di pasar. Rp.20.00 biaya ojek ke tempat giling, plus Rp.150.000 tenaga kerja pergi ke sana, Rp 25.000,- harga  5 toples kemasan tepung. Rp.925.000 total biayanya. Setelah giling jadi tepung pisang, total berat 2,5 kg. Sebelum digiling 2,8 kg.

Berapa harganya kalau dijual? Keuntungan dagang biasanya 20% x total produksi. Berarti 20% x Rp.925.000 = Rp. 185.000. Oleh karena itu, harga jual 2,5 kg tepung pisang kepok itu adalah 925.000+ 185.000= Rp.1,110,000. Jika dijual per 500 gr (1/2 kg), maka ada 5 kemasan. Berapa harga tepung pisang kepok 500 gram? Rp.1.110.000 : 5 = Rp. 222,000 beli di tempat penjual. Kalau minta diantar, tambah biaya  Rp.50.000, berarti total bayar di tempat penerima Rp 272.000. Lama konsumsi 500 gr itu sekitar 14 hari sampai 1 bulan.

Yah, sekali lagi, itu kalau dianggarkan berupa uang, tenaga kerja dan target penyelesaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun