Dari pihak KLC :
1. Berharap hotel ini tidak saja menyerap 85% tenaga kerja untuk kebutuhan intern operasionalnya, tetapi juga menyerap pengusaha pariwisata setingkat UMKM lokal yang menyediakan kapal untuk pariwisata bahari bagi wisatawannya. Hal itu disampaikan karena dari pantauan KLC, para investor perhotelan di kawasan ini tidak saja mengelola hotel untuk bisnis utama, tetapi juga jasa angkutan pariwisata, hal mana bisa menutup peluang bagi pertumbuhan pengusaha lokal yang kecil dan menengah itu.
2. Jika ada tenaga ahli terpercaya di masyarakat lokal, seperti tenaga teknis bangunan atau konsultan hukum, konsultan pajak dan seterusnya, maka diharapkan Hotel dapat menggunakan jasa mereka. Hal itu juga mendorong masyarakat lokal untuk bertumbuh & berkembang.
3. Berharap hotel dalam tampilannya menunjukkan adanya ciri khas budaya lokal, baik assesories maupun mungkin karyawannya special oneday with songke Manggarai, balibelo for girls dan topi produk lokal untuk prianya.
4. Harapannya, agar kebangkitan ekonomi di kawasan destinasi pariwisata super premium di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT umumnya ini turut dirasakan & dinikmati serta diperansertai  oleh masyarakat lokal.
4. Jika point-point tersebut dilakukan dengan penuh perhatian, tanpa mengurangi orientasi bisnis untuk meraih profit, maka hotel Loccal Collection bisa menjadi hotel role model di kawasan ini.
5. Sebelum ini KLC mengkomplain pembuangan limbah ke got jalan raya di area publik yang menimbulkan bau busuk, yang mengancam kesehatan warga lingkungan, dan berterimakasih karena sudah tidak bau lagi.
Usaha jasa perhotelan dimanapun akan maju dan berkelanjutan ketika menyatu dengan masyarakat dimana dia berada karena masyarakat lokal maupun para customer memiliki sense of belonging terhadapnya.Â
Penulis : Jon Kadis, S.H.,Â
Sekjend KLC Labuan Bajo