Tanggalkan semua baju kebesaran Anda di luar sana, apakah Anda seorang profesor, akademisi, guru, direktur, motivator papan atas, spesialis, aktris beken atau presiden sekalipun, ketika masuk ke bisnis Kangen Water Anda cumalah amatir. Anda baru pemula; bayi merah yang belum ngerti banyak. Karenanya Anda butuh guru, mentor yang itu adalah jelmaan "leader" grup Anda.
Omong kosong semua kehebatan skil, pengalaman, relasi yg banyak seabrek-abrek bakal mempercepat Anda sukses di bisnis ini. Tidak ada jaminan orang-orang yg sukses di bisnis lain bisa mendulang pulus berdulang-dulang jika ia malas belajar dari para leader yg sudah terbukti sukses menjalankan bisnis ini.
Mereka yang "Sok Hebat" dengan semua hal yg dimilikinya tidak sedikit dari mereka justru terseok-seok bahkan angkat kaki lebih awal. Saya bukan menceritakan orang lain, tapi cerminan itu ada pada diri saya sendiri. Semua target dalam 6 bulan sejak bergabung 90% melenceng dari sasaran. Semua impian-impian besar terbentur tingginya ego diri yang sok hebat dan merasa sanggup bikin formula sendiri untuk akselerasi meraih step 4A apalagi 6A lebih cepat. Tapi nyatanya saya belum apa-apa dalam bisnis ini.
Kelemahan mendasar saya adalah sikap "sok hebat" tanpa butuh bantuan leader. Dengan semua potensi yg saya miliki plus perasaan sok mampu malah jadi bumerang. Usaha yg saya lakukan sendiri tidak mendatangkan hasil apa-apa. Walau semua saran, strategi, dan bantuan leader saya dengar tapi hanya sebagian kecil yg saya jalankan. Masuk saja dalam kepala tapi yang keluar adalah apa yg saya pikirkan benar sendiri.Â
Mungkin bukan hanya saya yg punya sifat kepala batu dan masih suka mengeluh dengan pencapaian buruk selama berbulan-bulan menjalankan bisnis kangen water. Atau, jangan-jangan Anda juga masuk kategori "sok hebat" yg malam diam-diam justru menjadi belenggu yg mematikan potensi hebat yg ada pada diri Anda. Sehingga pencapaiannya biasa-biasa saja atau malah lebih buruk dari ekspektasi Anda.
Saya mulai detik ini TOBAT dan sungguh-sungguh ingin menghancurkan dinding "sok hebat" yg membelenggu pikiran dan anggota tubuh untuk melakukan action. Mulai detik ini ilmu MANUT (sami'na waatoqna) akan saya jalankan secara konsisten dan istiqomah. Karena saya masihlah pemula dan amatir dalam bisnis ini. Apapun ilmu yg diberikan leader akan saya serap dalam-dalam, semua tugas akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya, saran-saran dan masukan harus saya perhatikan dan jalankan.Â
Jika sampai detik ini Anda baru begitu-begitu saja, closing seret walau sudah edukasi ke sana kemari, tapi semua dilakukan tanpa sepenuh hati dan berharap hasil lebih tapi malah tidak sesuai ekspektasi. Hati-hati... Koreksi diri mungkin ada yg salah pada diri Anda dan hubunganmu dengan leader.
Karena saya WAJIB sukses dalam bisnis ini, saya butuh leader, guru, mentor, yg bisa saya duplikasi kesuksesan mereka. Siapa saja yg ngeyel dengan kebodohannya sendiri ujung-ujungnya akan menyulitkan dirinya sendiri. Tabiat sok hebat dan sok tau adalah sikap kebodohan yang nyata. Bahkan AlQuran bercerita bagaimana kaum Yahudi yg mempersulit dirinya sendiri dengan sikap ngeyel mereka, sampai akhirnya Allah menghinakan sebagian dari mereka menjadi kera.
Jika sekarang Anda masih 1A, 2A, 3A atau belum sehebat dr. Andhyka baiknya manut saja dengan para leader Anda. Karena tidak mungkin para leader akan makin menyesatkan Anda. Kecuali Anda ingin pensiun dini (tanpa pesangon) dari bisnis Kangen Water.
Masihkah Anda tetap ngeyel dengan "kebodohan sendiri" karena merasa sok hebat?Â
Â