Mohon tunggu...
Joni Thunder
Joni Thunder Mohon Tunggu... Gamers/Live Streaming -

Mobile Legends, PUBG, ROS, DotA2, etc.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bloody Marriage

10 Desember 2018   15:53 Diperbarui: 10 Desember 2018   16:23 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jack dan Rose adalah pasangan yang akan menikah minggu depan. Mereka sudah berpacaran selama bertahun-tahun dan akhirnya mempersunting hubungan mereka dengan menikah.

Segala persiapan pun telah disiapkan. Mulai dari gedung, makanan, busana, transportasi, dan lain-lain. Rencananya, mereka akan menikah di sebuah gereja dan merayakannya di taman tepat di belakang gereja. Mereka akan memanggang daging, meminum wine, berdansa dan masih banyak lagi. Pokoknya pesta pernikahan mereka nanti akan menyenangkan tentunya.

Hari yang di tunggu akhirnya tiba, mereka menggunakan busana pengantin yang sangat bagus. Jack terlihat tampan dan gagah dengan setelannya. Rose pun terlihat sangat cantik dengan make up, gaun yang panjang serta pernak-pernik yang menawan.

Di depan pendeta mereka mengucapkan janji suci untuk selalu menyayangi dan menjaga satu sama lain. Para hadirin pun terharu melihat mereka yang akhirnya bisa menikah.

Jack memasangkan cincin pernikahan ke jemari Rose.

Dan mereka berciuman di depan para hadirin yang berbahagia.

Kemudian Rose melemparkan bunga dan teman-temannya pun berebutan menangkap bunga itu dengan harapan jika mendapatkannya akan menikah dalam waktu dekat.

Acara selanjutnya pun dimulai yaitu acara pesta pernikahan yang ditunggu-tunggu.

Para hadirin menikmati semua sajian yang ada.

Teman-teman Jack meminum wine, merangkul Jack dan mengatakan "Sekarang, kau adalah laki-laki yang hebat Jack!"

Banyak canda dan tawa saat pesta pernikahan berlangsung.

Rose mengatakan bahwa pesta pernikahan ini sukses 100% karena mendengar suara tertawa tanpa henti.

"Aaaaaarrrgggghhhhhhhhh!!!!"

Suara jeritan yang terdengar dari seseorang, seketika membuat semua hadirin menjadi diam dan heran.

Kenapa orang itu menjerit? Apa ada yang melukainya? Atau apakah dia terkena pemanggang daging?

Di luar ekspetasi ternyata orang yang menjerit itu mendadak menjadi buas dan menggigit semua orang yang berada di dekatnya.

Mengoyak leher yang digigitnya dan mengeluarkan darah. Tindakan brutal tersebut sangat mengerikan.

Para tamu pun berlari dan menjauh. Akan tetapi para tamu yang sempat digigitnya sudah terbaring di tanah.

Kemudian orang-orang yang tergigit tadi bangkit dari tanah dan mengejar para tamu. Ternyata kegilaan itu menular setelah terkena gigitan tersebut. Matanya merah serta air liur yang berjatuhan dari mulutnya membuatnya terlihat seperti binatang liar yang haus akan darah.

Kegaduhan pun terjadi saat itu juga.

Siapa saja yang tergigit pasti akan mati lalu bangkit kembali untuk mencari mangsanya. Ya, seperti zombie dan ini memang zombie.

Jack pun mencari Rose dan membawanya ke tempat yang aman.

Jack dan Rose serta beberapa orang yang belum terkena gigitan tersebut berlindung di dalam gereja.

Mengunci semua pintu masuk dan jendela gerja. Mereka berdoa dalam gereja untuk meminta keselamatan.

"Mereka sangat liar, mereka menggigit orang yang berada di dekatnya. Kemudian orang yang digigit itu mati dan bangkit kembali. Apakah ini virus zombie?" Ucap salah satu tamu.

"Ya benar, jadi usahakan jangan terkena gigitan mereka jika kalian ingin selamat. Sementara itu kita coba menghubungi polisi untuk meminta bantuan." Jawab Jack.

Ternyata ada seorang tamu yang terkena gigitan zombie di tangannya. Namun dia tidak memberitahukannya karena takut di usir dari dalam gereja.

"Hei tanganmu berdarah? Apakah kau terkenan gigitan?" Ucap salah satu tamu yang menyadari luka gigitan itu.

Baca juga : Pengagum Bayangan

Ternyata benar, seorang tamu itu ternyata sudah terkena gigitan zombie.

Dia bisa berubah kapan saja jika virusnya itu sudah menyebar dalam tubuhnya.

Dan akhirnya, benar. Tamu tersebut langsung berubah dan menerkam beberapa orang ynag berada di dekatnya.

Terjadi kegaduhan lagi dan kali ini di dalam gereja.

Jack dan Rose tidak tahu mau keluar dari mana.

Sedangkan semua pintu dan jendela gereja sudah terkunci rapat.

Jika mereka keluar yang ada mereka menjadi santapan para zombie yang berada di luar.

Akhirnya Jack dan Rose kabur lewat ruang bawah tanah gereja.

Sedangkan para tamu yang sudah tergigit di dalam gereja sudah menjadi zombie.

Jack dan Rose sedih kenapa harus ada peristiwa ini di acara pernikahan mereka.

Bukan hanya itu, rasa sedih juga dialami mereka berdua karena seluruh keluarga dan teman-teman mereka sudah menjadi zombie.

Sangat kecil kemungkinan selamat dari gerombolan zombie yang buas.

Jack dan Rose terus berjalan menyusuri ruang bawah tanah tersebut.

Sampai pada akhirnya membawa mereka menuju pintu yang membawa mereka keluar.

Jack mengintip keluar, dia melihat tidak ada satu pun zombie karena pintu keluar bawah tanah berada di sisi paling kanan gereja dan itu di dekat gerbang yang melingkari gereja ini.

Mereka menyelindap keluar ke gerbang depan gereja yang jaraknya cukup jauh.

Namun, semua zombie berkeliaran di dekat gerbang tersebut.

"Mama!" Teriak Rose yang menangis melihat ibunya yang telah berubah menjadi zombie.

Teriakan Rose memancing zombie menjadi mengejar mereka.

Mau tidak mau mereka kembali ke lorong bawah tanah tadi untuk bersembunyi.

Mereka menunggu bantuan di ruang bawah tanah.

Rose menahan tangisnya agar tidak terdengar para zombie.

Setelah 2 jam menunggu, bantuan pun datang.

Terdengar suara sirine dan suara armada tentara.

Namun mereka hanya membalut sekeliling pagar gereja agar zombie-zombie tidak keluar dan menyerang ke kota.

Jack dan Rose pun memutuskan untuk berlari menerobos ke gerbang depan gereja.

Mereka melewati segerombolan zombie, melawan zombie dengan barang yang berada di dekat namun sayang tangan Rose tergigit.

Rose meminta Jack untuk memotong tangannya yang sudah tergigit agar virusnya tidak menyebar ke seluruh badan.

Dengan pisau, Jack memotong tangan istrinya. Rose pun menjerit kesakitan.

Jack mengoyak lengan bajunya untuk mengikat tangan Rose yang baru saja dipotongnya agar Rose tidak kehabisan darah.

Dengan segala perjuangan  akhirnya mereka sampai  di depan gerbang gereja.

Terlihat ada 2 orang tim penyelamat yang memakai kostum anti virus. Dengan sigap mereka mengarahkan Jack yang menggendong Rose ke arah gerbang.

Di luar gereja ternyata sudah ramai pasukan dan awak media.

"Hei, perempuan itu sudah tergigit! Lepaskan dia! Atau kau juga akan kami tembak!" Ucap salah satu petugas yang berada di situ.

"Tenang! Aku sudah memotong tangan istriku agar virusnya tidak menjalar!" Jawab Jack.

Namun sayang ternyata virus sudah menyebar ke dalam tubuh Rose. Rose berteriak dan berubah menjadi zombie. Rose menggigit leher Jack yang sedang menggendongnya.

"Tembaaaakkkkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak petugas tersebut memerintahkan untuk menembaki Jack dan Rose.

Mereka pun terjatuh dan terbaring. Keduanya saling bertatapan. Meskipun sudah menjadi zombie namun mereka tetap bisa melihat satu sama lain.

Mereka berpegangan tangan dan mati.

Tamat.

Baca juga : Office Romance

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun