QUIZ, menjawab pertanyaan dari link kasus https://www.kompasiana.com/yupiter/669dc6bded64152f911eb1b4/the-doer-dan-the-dreamer
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.comAnalisis Leadership
 Isu Utama dalam Artikel
Isu utama yang dibahas dalam artikel "The Doer dan The Dreamer" adalah perbedaan dan interaksi antara dua tipe kepribadian dalam konteks kepemimpinan dan pencapaian tujuan. Artikel ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh "doer," yang fokus pada tindakan dan implementasi, dan "dreamer," yang lebih berorientasi pada visi dan ide.Â
Keduanya memiliki peran penting, tetapi sering kali mengalami kesulitan dalam berkolaborasi secara efektif. Isu ini mencerminkan kebutuhan untuk memahami dan mengintegrasikan kedua pendekatan dalam kepemimpinan untuk mencapai hasil yang optimal.
Elon Musk menjadi tokoh fenomenal di abad ke-21 karena beberapa faktor kunci:
- Visi yang Jelas: Musk memiliki visi yang ambisius untuk masa depan, termasuk pengembangan transportasi berkelanjutan dan eksplorasi luar angkasa. Visi ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi pada mimpinya.
- Kemampuan Eksekusi: Selain memiliki visi, Musk dikenal sebagai "doer" yang mampu mengeksekusi ide-ide tersebut dengan cepat dan efisien. Ia tidak hanya merencanakan tetapi juga mengimplementasikan proyek-proyek besar seperti SpaceX dan Tesla.
- Inovasi dan Ketahanan: Musk berfokus pada inovasi dan tidak takut menghadapi risiko. Ketahanannya dalam menghadapi tantangan, baik finansial maupun teknis, memungkinkan dia untuk terus maju meskipun ada banyak hambatan.
- Kepemimpinan yang Inspiratif: Musk memiliki kemampuan untuk memotivasi dan menggerakkan timnya, menciptakan budaya kerja yang dinamis dan inovatif.
Untuk memiliki visi yang baik dan mampu mengeksekusi mimpi dengan benar, seseorang dapat belajar dari pendekatan Elon Musk melalui beberapa teori kepemimpinan yang diuraikan dalam "The Leadership Experience" karya Richard L. Daft:
- Kepemimpinan Transformasional: Seorang pemimpin harus mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Musk menunjukkan bagaimana visi yang kuat dapat menggerakkan tim untuk berinovasi dan bekerja keras.
- Pengambilan Keputusan yang Berbasis Data: Pemimpin yang efektif harus mampu membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan analisis yang mendalam. Musk sering menggunakan data dan teknologi untuk menginformasikan keputusan strategisnya.
- Adaptabilitas dan Pembelajaran Berkelanjutan: Pemimpin perlu bersikap fleksibel dan siap untuk belajar dari pengalaman. Musk terus mencari cara untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan baru, yang merupakan kunci dalam eksekusi visi yang kompleks.
- Membangun Tim yang Kuat: Mengelola dan membangun tim yang memiliki keterampilan yang tepat adalah penting untuk mengeksekusi visi. Musk mengelilingi dirinya dengan individu-individu berbakat yang dapat membantu mewujudkan mimpinya.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, seseorang dapat mengembangkan visi yang kuat dan kemampuan untuk mengeksekusinya dengan efektif, mirip dengan pendekatan yang diambil oleh Elon Musk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI