Mohon tunggu...
Kurniawan
Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Guru di SDN 1 PONDOK PONOROGO

Saya seorang guru yang belum bisa menulis dan menghasilkan karya, saya ingin belajar dari orang orang hebat di sini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudahkah Kita Menulis Hari Ini

6 Juli 2023   10:59 Diperbarui: 6 Juli 2023   11:01 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis 6 juli 2023 pagi yang cerah udara berhembus semilir menerpa debu di depan rumah, hawa dingin masih menusuk badan di pagi hari banyak aktifitas mulai dikerjakan oleh berbagai orang, roda-roda kehidupan mulai menampakan berbagai kegiatan, tukang sayur depan rumah mulai berteriak-teriak memangil ibu ibu yang akan berbelanja, kendaraan mulai lalu lalang berseliweran, matahari mulai menampakan kegagahanya memancarkan hangatnya cahaya untuk menyinari bumi berjalan sesuai kodrat yang sudah ditentukan ilahi. 

Dengan bergegas ku selesaikan kegiatanku bersih -bersih halaman depan rumah tanpa menghiraukan lagi aktifitas di sekitar rumah ku, fokus pekerjaan agar lebih cepat selesai. Karena nantinya untuk segera bersiap  pergi ke sekolah, meski anak-anak masih libur sampai tangal 17 tetapi bagi bapak ibu guru tetap masuk, dan secara kebetulan di sekolah ku SDN 1 POndok berketempatan sebagai tuan rumah sosialisasi pengimbasan implementasi kebijakan. Bantuan operasional satuan pendidikan sekolah  (BOSSP) dan pelaporan dana bos SD kecamatan Babadan kabupaten Ponorogo. 

Jam dinding terus menari tanpa henti tanpa terasa jarum jam menunjukan  pukul 06.45 WIB. Dengan kecepatan ninja  segera berlari ke kamar mandi untuk bersiap siap melengkapi atribut sebagai seorang guru, dengan terburu-buru sampai sarapan pun tidak sempat dilakukan. 

Syukurlah meski sampai sekolah sudah terlambat datang, lebih dulu kedatangan para tamu di sekolah kami langsung sat set membantu menyiapkan sound sistem dan  mencarikan kabel proyektor, meskipun kemaren sebenarnya sudah disiapkan  namun pagi ini ada sedikit kendala kabel micnya rusak dan tidak bisa digunakan akhirnya dengan gerak cepat berfikir alternatif mengunakan mic yang lain akhirnya acara bisa di mulai dengan lancar. 

Dok pri.
Dok pri.

Acara sosialisasi ini diikuti oleh operator sekolah dan satu guru pengelola dana BOS dari masing masing sekolah dasar yang ada di Kecamatan Babadan Ponorogo kurang lebih ada sekitar 56 orang. Dan pendanaan dari kegiatan ini diambil dari kas K3S kecamatan Babadan. Adapun pemateri pengimbasanya dari beberapa perwakilan yang telah didiklat beberapa waktu lalu di hotel Sarangan Magetan.

Selanjutnya acara di buka oleh Bapak Budi ketua kepala sekolah kecamatan Babadan dan dilanjutkan oleh ibu pengawas SD ibu Tri Budi menyampaikan untuk mengikuti dan memperhatikan materi tentang dana Bos ini sampai selesai karena hal ini sangat penting dan menjadi prioritas untuk kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pencairan dan pengunaan dana Bos dari pemerintah di sekolah masing-masing. 

Ketika acara sudah berjalan saya duduk di luar ruagan melihat lihat hp luar biasa banyak nya chat masuk sampai ratusan karena kiriman dari berbagai grup wa yang banyak ada dari grup wa temu penulis ke 2, grup KBMN28, Grup KBMN 29. Dan beberapa dari grup yang lain. Tetapi yang paling ramai ada di grup temu penulis ke 2, yang mana bu Sri atau sering dipangil Bu Kajeng mengajak membuat buku dari kegiatan temu penulis di Jokjakarta. 

Selain itu juga banyak kiriman link tulisan dari berbagai teman penulis ada bu Lely, ada pak sigit Pn dan juga Om jay, juga masih banyak dari teman teman yang lain yang tidak hafal saya sebutkan semuanya, banyak  yang sudah mengirimkan tulisanya, tentunya sebagian banyak saya baca ada yang sempet meningalkan komentar dan banyak yang beberapa tidak bisa memberikan komentar. 

Dalam hati setelah melihat tulisan teman-teman penulis  saya berguman ya allah mereka sudah menulis banyak hari ini tetapi saya belum mulai menulis akhirnya dengan sedikit memaksa diri sendiri saya tulis kegiatan hari ini meskipun belum bisa luwes seperti tulisan Omjay saya nekat menulis kegiatan  di sekolah  saat ini. 

Ketika mau memulai menulis ini pun sangat berat untuk membuat rangkaian kata demi kata agar menyabung menjadi kalimat yang panjang dan rutut untuk dibaca, level terendah adalah dengan memaksa diri sendiri ini yang harus kita biasakan minimal kita perbanyak jam terbang dahulu untuk hasil tulisan yang berkualitas biarlah waktu yang menetukan. 

Menulis ternyata bukan bakat dari lahir tetapi suatu kertrampilan yang harus diasah dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan yang sudah dilakukan oleh para penulis hebat seperti Omjay, Prof Ainun, Bu Kanjeng dan lain-lain. Mari kita paksakan diri untuk mengikuti membiasakan diri menulis setiap hari 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun