Malam ini selasa malam rabu tanggal 12 Januari 2023 cuaca terang bendenrang menambah samangat dalam mengikuti materi yang ke dua KBMN ke 28 yang akan disampaikan oleh bu kanjeng, Sri Sugi Astutik, M.Pd yang terkenal sebagai ratu ontologi mungkin saking banyaknya ikut membuat menulis di buku akhirnya ontologinya sangat banyak bahkan sampai dijuluki ibu kanjeng.
Beliau menyampaikan beberapa pengalamannya dalam dunia tulis menulis, pada materi kali ini beliau menyapaikan menjadikan menulis sebagai pasion. Sehingga dengan memiliki pasion kita  akan mudah dalam membuat tulisan.Â
Pasion sediri menurut beliau adalah suatu gairah dan harus segera dituntaskan dalam menulis sehingga apa yang menjadi ide ide akan tertuang dengan mudah di dalam tulisan sehinga bisa dinikmati oleh orang lain. Pasion itu harus dibangun secara kontinew sehingga akhirnya bisa menjadi kebiasanya yang positif, setelah itu bisa menjadi kakakter yang melekat.
Kita sebagai bapak ibu guru tentu harus menjadikan menulis sebagai kebutuhan agar kita bisa terus berkembang dan menjadi guru profesional, namun menulis itu perlu latihan dan latihan secara terus menerus sehingga menjadi pasion dalam hidup kita bila sehari tidak menulis seakan akan ada sesuatu yabg kurang yang belum kita kerjakan hampir seperti melakukan ibadah.
Tidak ada yang instand semua butuh proses untuk bisa menjadi seorang penulis yang bisa mengeluarkan buku, harus tahan banting dan juga mau belajar untuk meningkatkan level kelas, belajar menulis harus kita mulai dari hal hal yang menyenangkan menurut pribadi kita sehingga bisa menulis dan mengalir secara lancar seperti kita menulis status di medsos yang terasa ringan dan tanpa beban.
Menulis perlu kita paksa diri kita sendiri  untuk melawan kemalasan, bila kita tidak mampu memaksa diri kita sendiri siapa lagi yang akan melakukanya, motivasi intrisik adalah motivasi yang sangat kuat untuk mau berubah, di awal perlu kita paksa diri kita sendiri agar menjadi biasa, bila sudah biasa makan kita akan menjadi bisa. (Paksa, biasa, bisa). Bila sudah melaui level itu maka tugas kita selanjutnya adalah mengamalkan ilmu apa yang kita bisa, yaitu ilmu menulis buku, karena dengan mengamalkan ilmu apa yang kita bisa maka akan berkembang dan bermanfaat untuk orang lain juga bisa sebagai amal jariah kita.
Selain menulis sebagai pasion menulis juga sebagai kebutuhan sehingga bila kita merasa butuh pasti akan mau menulis tanpa paksaan dan tanpa perintah, karena levelnya sudah sampai butuh. Contohnya makan apabila tidak kita penuhi akan membuat sakau bahkan sampai sekarat. Ibarat penguna narkoba yang sakau  apabila tidak diberi akan sekarat bahkan sampai meninggal makanya harus dipenuhi.
Menulis juga harus kita jadikan seplemen  untuk tubuh kita yang kita butuhkan setiap hari, yang bisa memberikan suntikan positip untuk tubuh dan pikiran kita, sehingga tanpa suplemen kita tidak akan meniggalkan karya karya yang nyata.
