Laporan Best Pretice

LAPORAN BEST PRACTICE

A. JUDUL

Penggunaan model pembelajaran discovery learning dan media audio visual dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika tentang cerita dongeng ayam jago baru dan sifat pertukaran perkalian di kelas 3 SD Negeri Naku, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan., Provinsi Nusa Tenggara Timur.

B. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan adalah proses untuk meningkatkan, memperbaiki, dan mengubah pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta tata laku seseorang atau kelompok. Pendidikan juga merupakan usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Untuk itu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru perlu mempersiapkan perangkat pembelajaran, pengunaan model pembelajaran serta menggunakan media pembelajaran yang sesuai minat belajar siswa agar membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Salah model pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa untuk mengatasi siswa 3 SD Negeri Naku kurang aktif dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika adalah menggunakan model pembelajaran discovery learning karana model pembelajaran ini mengajak peserta didik untuk menemukan pengetahuan baru dari informasi yang telah dimilikinya. Dalam model pembelajaran ini, peserta didik didorong untuk memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Selain itu peggunaan media audio visual membuat pembelajaran lebih menarik, Menarik perhatian peserta didik, Menumbuhkan motivasi belajar, Memberikan pengalaman belajar, Meningkatkan hasil belajar peserta didik, Menciptakan suasana pembelajaran yang baru, Menciptakan suasana kelas yang lebih komunikatif.

Laporan best practice adalah dokumentasi penting bagi mahasiswa yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Penulis merupakan salah Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angakatan III Tahun 2023 pada Universitas Negeri Malang . Pada akhir pelaksanaan PPL PPG siklus 2, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun laporan best practice dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

Dalam penyusunan ini, penulis menyusun tentang pelaksanakan PPL siklus 2 aksi 1 di kelas 3 SD Negeri Naku, Kecamatan Toianas Kabupaten Timor Tengah Selatan,  Provinsi Nusa Tenggara Timur. Diamana lokasi tempat mengajar merupakan daerah sangat tertinggal dan masih banyak keterbatasan seperti belum tersedianya jaringan internet dan jarigan listrik untuk mendukung guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media audio visual.

2. Tujuan Penulian Laporan Best Pratice

Tujuan penulisan laporan best pratice ini adalah upaya untuk dapat mengetahui penggunaan model pembelajaran discovery learning dan media audio visual dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika tentang cerita dongeng ayam jago baru dan sifat pertukaran perkalian di kelas 3 SD Negeri Naku, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan., Provinsi Nusa Tenggara Timur.

C. PEMBAHASAN

Keberhasilan proses belajar mengajar dapat diukur dari keberhasilan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Keberhasilan tersebut dapat terlihat dari tingkat pemahaman materi dan prestasi belajar siswa. Pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) siklus 2 yang dilaksanakan pada tanggal, 23 Januari 2024 adalah mahasiswa mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), mengunakan model pembelajaran yang inovatif dan menggunakan media pembelajaran yang menarik minat belajar siswa, menyusun Lembaran Kerja Peserta Didik ( LKPD), mempersiapkan lembar observasi pengamatan dan melakukan penilaiaan  serta di akhir kegiatan pembelajaran melakukan refleksi untuk dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Untuk mengatasi siswa kelas 3 SD Negeri Naku masih kurang aktif dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika tentang tema 2. Menyayangi tumbuhan dan hewan, sub tema 2. Manfaat hewan bagi kehidupan manusia adalah menggunakan model pembelajaran discovery learning dan media audio visual. Dimana model pembelajaran ini mempunyai beberapa sintak diantaranya sebagai berikut :

1. Pemberian rangsangan (stimulation)

2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)

3. Pengumpulan data (data collection)

4. Pengolahan data (data processing)

5. Pembuktian (verification)

6. Generalization (Penarikan Kesimpulan)

Selain itu penggunaan media audio visual berupa vidio pembelajaran dan proyektor untuk mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran serta menarik perhatian siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. Adapun langkah-langkah dalam penggunaan media audio visual adalah sebagai berikut :

1. Persiapan:

2. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

3. Mempelajari buku petunjuk penggunaan media

4. Menyiapkan dan mengatur peralatan media yang digunakan

5. Memastikan semua peralatan media audio visual telah lengkap dan siap dipakai

6. Memastikan bahwa media audio visual tersebut terdapat penjelasan mengenai tujuan-tujuan pembelajaran

7. Menyiapkan kelas agar lebih kondusif sehingga peserta didik bisa mendengar dan melihat tayangan sejelas mungkin

8. Mempersiapkan laptop, sound, kabel dan video yang akan ditayangkan

9. Memperhatikan posisi duduk peserta didik dalam keadaan nyaman

10. Pada saat akan mengajak peserta didik menyimak video, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknis pembelajaran

 

D. KESIMPULAN

Laporan best practice adalah dokumentasi penting bagi mahasiswa yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dalam penulisan laporan best pratice penulis mengambil aksi pelaksanaan siklus 2 tentang siswa kelas SD Negeri Naku kurang aktif dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mahasiswa PPL menggunal model pembelajaran discovery learning dan media audio visual sehingga membuat siswa lebih aktif dalam mengikut pelajaran.

Hasil rekapitulasi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terhadap semua peserta didik di kelas 3 SD Negeri Naku yang berjumlah 10 orang telah mencapai ketuntasan dalam belajar diantaranya sebagai berikut 1 % peserta didik meraih nilai 100, 70 % peserta didik meraih nilai 90-99, dan 2 % peserta didik yang meraih nilai 80-89. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran discovery learning dan penggunaan media audio visual membuat siswa kelas 3 SD Negeri Naku lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.

E. DAFTAR PUSTAKA

Alfitry, S. (2020). Model Discovery Learning dan Pemberian Motivasi dalam Pembelajaran Konsep Motivasi Prestasi Belajar. Pekan baru: Gue Pedia.com.

Nurhadi. (2020). Model Discovery Learning dan Pemberian Motivasi dalam Pembelajaran Konsep Motivasi Prestasi Belajar. Pekanbaru: Guepedia.com.

Amir. H. S, (1985). Media Audio-Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia.

Apriani, N. P. R. (2017). Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Menyimak Cerita Kelas V SDN 38 Ampenan. Jurnal Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unversitas Mataram. hlm. 13

 

PENULIS : YONI Y.I. NABUASA, S.Pd.SD