Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jodoh (Roman Picisan Cik Gu)

21 Agustus 2022   00:35 Diperbarui: 21 Agustus 2022   00:42 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hempasan gelombang pantai panjang ,,semilir angin menerpa wajah ayu Nanda,,

Tak terasa butiran butiran tercurah dipipi yang ranum itu..

Mentari pun beranjak ke peraduannya
 
Namun tidak bagi dua insan ini.

Hanya duduk terdiam memandangi metari ditelan gelombang 

Kamis 13.00 ba'da solat Zuhur

Kumisnya sudah mulai memanjang ,tak terawat lagi,,bajunya lusuh setiap masuk kelas,,dan jarang mandi ,,

Di laci mejanya selembar udangan pernikahan selalu dibuka

Hari hari yang sangat getir bagi Jo.

"Pak Jo ,,dahulu ,,saya direndahkan oleh mertua saya ,, memang dia orang terpandang ,,bahkan kawan kawan sepermainan menyeloteh ,,,"woi Jong ngaco dulu ngaco dulu ,,ukua badan Jo bayang bayang"
"Hey Jong coba kamu ngaca dulu,,lihat diri km ,,sadar diri,,ukur badan dengan bayang bayang kamu "

Intinya gini pak ,,teman teman saya meminta coba cari calon itu yang se kufu,, sederajat jangan berlebihan,

Namun hal itu tak pernah saya indahkan,, karena hati ini telah terpaut padanya,,
3 tahun proses melunakkan hati mertua ,,tak jua berhasil..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun