Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Slamat Jalan Prajurit (N-402)

26 April 2021   05:02 Diperbarui: 26 April 2021   06:50 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deru ombak menghempas pantai

Gelombang riak menari bak peri turun dari kayangan. 

Semilir menyapu wajah lugu bocah, arah pandang jauh ke samudra. 

Disanalah ayahku berjuang 

Celoteh bocah ingusan bangga. 

Aku melihat sosok bocah itu, tak kenal di mana sosok itu. 

Aku tak kenal siapa ayahmu

Tapi... 

Aku tau ayahmu adalah prajurit itu

Sang NANGGALA 402.

"biarkan kami jaga samudra" ucapmu

Prajurit  

Untaian doa bergema di seluruh pelosok  Nusantara. 

Takdir berkata lain. 

Prajurit... 

Adalah kami Indonesia Raya

Salut berbalut bangga akan perjuanganmu

Prajurit... 

Tak kuasa tuk berkata. 

Prajurit.. 

Hempaskanlah gelombang ini. 

Tepian tanah pertiwi setia menunggumu di  dipusara kusuma. 

Namun samudra enggan melepaskanmu 

Karena tugasmu tak pernah berakhir. 

Jagalah samudra raya ini prajurit. 

Hempaskanlah gelombang pada angkuh jangkar perompak itu. 

Salam hormat ku

Salam hormat kami 

Untuk perjuanganmu 

Prajurit Nanggala 402.

Abadi untuk samudra pertiwi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun