Sesaat kemudian sang menantu,, mulai mengerenyitkan hidungnya, dan kue bolu yang mereka masak di dapur rupanya sudah hangus.Â
Hari H, di pengajian Ibu ibu RT.Â
Baju seragam gamis pengajian sudah dipakai, lengkap dengan gelang  emas dan rias wajah yang aduhai ibu ibu komplek, saling berlomba pamer bedak dan perhiasan.Â
Tidak lupa Update status di Whatsapp dan sosial media lainnya.Â
Tibalah di giliran sang menantu untuk menyetorkan hafalan surat Alfatihah. Tidak lupa menitipkan seluler kepada teman untuk di siarkan secara live di akun sosial dia,agar nanti bisa sang suami melihat istrinya tampil.Â
Dengan penuh percaya diri, dengan menggunakan mikrofon, dibacalah surat yang diajarkan oleh sang mertua.Â
Seketika ruang pertemuan mejadi riuh, ada yang menahan ketawa,, sambil nunduk,, ada yang ketawa terbahak dan ada yang sambil menutup muka karena penampilan sang menantu membaca surat Alfatihah yang dia anggap benar dan telah di ajarkan oleh sang mertua.Â
Begitu juga komentar yang masuk pada saat siaran lansung di sosial medianya yang di siarkan melalui HP.Â
Dengan muka malu dan merah,,, mengakhiri storan ayat Alfatihahnya.Â
Dirumah lansung kena labrak (marah) Â sama suaminya.Â
"kan sudah aku ajari surat Alfatihah itu,, kok kamu baca yang itu? Â Nah kan aku jadi malu juga, jadi bahan ketawaan teman kantorku". Kata suami agak emosi.Â