Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Air Mata Duka Spartan

25 Maret 2020   22:18 Diperbarui: 25 Maret 2020   22:24 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spartan

Khabar tersiar ke pelosok Nusantara 

Ibunda tlah tiada. 

Disaat perang berkecamuk, musuh tak terlihat, manusia pandir tak mau di atur. Negara sakit. 

Dan doa doanya pun tak ada lagi. 

Hapus air mata mu spartan. 

Aku juga manusia, sama sepertimu 

Tapi kau adalah spartan

Walau hanya 300 pasukanmu 

Berjuanglah sampai titik darah penghabisan. 

Lupakan sejenak dukamu

Lupakan sejenak lukamu

Bangkit dan ambil tombakmu 

Hunuskan pada mahkota hitam itu

Bukankah sumpah mu atas sujud di kakinya

Bukankah restu hadir darinya. 

Izinnya untuk mu untuk Nusantara 

Yakinlah dia tenang disana. 

Hapus dukamu, hapus lukamu, hapus laramu, hapus air matamu hey.. Spartan. 

Jikalau kau rapuh, maka menagislah pertiwi

Jikalau kau mundur, hancurlah negeri

Hapus air mata mu spartan. 

Kau berkata. 

Bangsa ini bangsa petarung, 

Agresinya pun mampu kita hadapi, dunia pun mengakui

Kita bukan bangsa cengeng. 

Kita semua lahir dari rahim ibu pertiwi yang tegar, kuat, 

Maka hapuslah air matamu spartan. 

Karena pertiwi ingin kau tegak didepan 

Doa doa akan selalu menyertai. 

Kau lihatlah.. 

Bangsa ini bangsa petarung. 

Bangsa Pejuang

Pasukan berani mati ada di seluruh pelosok negeri ini. 

Maka jangankau gentar 

Kita Mampu melewati ini. 

Hapus air mata mu spartan

Bengkulu, 21.00. Buat pak presiden yang sedang berduka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun