Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Kata Cinta buat Wamena

30 September 2019   18:15 Diperbarui: 30 September 2019   18:47 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku larut dalam eforia 

Sengaja,  biar tentram di zona khayal

Bisik khabar sayup sampai tak terhirau

Karna larut dalam eforia. 

Asap, api congkak bertahta tak peduli

Larut dalam eforia 

Namun 

Khabar datang jua 

Harum menyengat daging nya dibakar 

Ditanah mulia wamena

Aku cinta padamu sang penyulut

Aku ingin bersua

Aku ingin bercengkrama

Akun ingin menyulut jua 

Tapi bukan daging sibaju putih itu

Aku ingin menyulut sampai kau menggelapar. 

Sampai kata maaf pun tak bisa kau ucap. 

Lupakah kau 

Saat indah kita dikota tua 

Kau ucap '' aku cinta padamu''

Pupus sudah hey cinta ku. 

28 oktober 2019. Untuk jasad hangus dokter muda ditanah mulia wamena 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun