Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Prok... Prok... Prok..

24 Mei 2016   17:52 Diperbarui: 24 Mei 2016   18:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="bredenk"][/caption]

Prok...prok...prok...

Riuh tepuk tangan 

Celaan yang diterima 

Bukan kebanggaan.

 

Merampas perawan bocah ingusan berjamaah

Merampas harta simiskin berjamaah

Isapan sabu sang pemimpin pun berjamaah

Prok...prok...prok.

Luar biasa geleng kepala trending topik media masa

 

Mengapa terdampar di negeri buangan 

Negeri para bedebah kata taufik ismail

 

Hey satria piningit...

Hunuskanlah pedangmu qisas 14 bajingan itu

Gantung di view tower tikus 5 tikus kantor itu

Lempar kemulut buaya penyabu itu..

 

Salam kelam negeri para bedebah 

Apalagi hey "bocah ingusan"

Dongeng apa lagi yang hendak kau ceritakan

Apakah kisah al- zilzalah?

Biar geneosida ini tuntas bersama

 

Para penyeru tak berkuku

Larut bersama nikmatya seribu satu

Prok..prok..prok..

Berjingkrak tertawa cekikakan sibuncit 

Kerempeng mengelus sabar tak berkutik

Dalam diam bergumam al-zilzalah

 

Mana naga biru bumi ayumu

Mana kuda api kreta kencanamu

Tumpulkah ghodammu

Prok prok prok....

Ya ....kau hanyalah ilusiku 

Yang tak kan pernah mulcul di bumiku

Hanya dalam dongengku

 

Prok..prok..prok....

Esok apa lagi...

Ya....

Hanya prok...prok..prok..

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun