Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka Putri Gading Cempaka

11 Mei 2016   18:56 Diperbarui: 11 Mei 2016   20:37 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="R mukahar"][/caption]

Duka putri gading cempaka

Kudeta oleh sang penguasa

Diatas Kreta kencana menatap murka

Tuan tanah berkuasa

Selir diam tak berdaya.

***

Hentakan bumi tak jua percaya

Tanah bergerak tak jua ..

Benteng hitam maleborg membara

Sang jawara melacuri bunga desa

Sang adipati asik dengan madatnya

**

Tak kuasa sang putri gading cempaka

Satria pinigit tak jua berjumpa.

*

Sementara disana adipati berfoya 

Upeti membumbung tinggi di lumbungnya

Rakyat jelata sengsara

Diatas gelak tawa membahana

*

Tak kuasa putri gading cempaka

Satria pinigit tak jua bersua

Diatas kreta kencana 

Menunggu sang yang widi Melempar murka

Pada para durjana.

*

Belantara menyimpan rimbanya

Dimuara ribuan buaya menganga

Raflesia menyimpan bangkainya

Busuk pun sekarang menyebar aroma

Putri gading cempaka tak bertahta

Prajuritnya adalah para durjana

Adipatinya adalah para pemadatnya

Rakyatnya hidup sengsara

Menunggu murka sang yang Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun