Mohon tunggu...
Jonathan Aditya Widjanarko
Jonathan Aditya Widjanarko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempersiapkan Generasi Masa Depan Bangsa Melalui Program Pengenalan Profesi di Sekolah Dasar

20 Juli 2024   11:58 Diperbarui: 20 Juli 2024   12:11 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting bagi kita untuk menyadari betapa berharganya generasi penerus bangsa. Istilah "Indonesia Emas 2045" tidak hanya menjadi bualan belaka, namun menjadi jargon optimistik yang terus dikumandangkan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka menyambut 100 tahun Indonesia merdeka, serta perubahan megatrend dunia. Adanya bonus demografi, pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK, pemerataan pembangunan, serta peningkatan dalam berbagai sektor juga terus dimaksimalkan guna membentuk sumber daya manusia yang semakin berkembang.

Dengan begitu, kita harus benar-benar mempersiapkan generasi penerus kita untuk menentukan seperti apa masa depan atau cita-cita yang mereka inginkan. Dengan memberikan pengetahuan dan pembinaan yang baik, kita memastikan bahwa mereka akan menjadi individu yang terampil, berpengetahuan, dan siap berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan berbagai jenis profesi yang ada di dunia, khususnya pada anak-anak Sekolah Dasar.

Oleh karena itu, pengenalan akan profesi juga akan berdampak pada kemampuan mereka dalam menentukan kesukaan dan hobi, serta menavigasi arah dan tujuan hidup mereka. Selain itu, anak juga akan mengenal banyak profesi/pekerjaan akan mengembangkan banyak sikap dan perilaku baik pada anak seperti sikap terbuka, percaya diri, optimis, pantang menyerah, dan sikap rela berjuang untuk mencapai cita-cita. Selain itu anak dapat menghargai setiap profesi yang ada tanpa memandang perbedaan. Semakin banyak profesi dikenalkan ke anak, semakin bertambah pengetahuannya tentang tugas dan kegiatan beragam profesi. Supaya anak-anak kita berani, percaya diri, dan berlatih berpikir kritis dorong mereka untuk bertanya kepada orang-orang di dekatnya tentang profesi mereka. Selain itu, ketika kita mengenalkan berbagai profesi kepada anak-anak, kita juga mengembangkan kemampuan mereka dengan: menambah kosakata, melatih anak menyimak ketika kita menjelaskan, melatih kemampuan mereka untuk berani bertanya, dan melatih kemampuan mereka untuk dapat menceritakan kembali.

Pengenalan Profesi kepada Murid Sekolah Dasar

Pengenalan profesi pada anak-anak merupakan proses yang menstimulasi anak-anak untuk mendapatkan gambaran akan bermacam-macam profesi yang ada di dunia. Dengan melihat dan memahami apa saja pekerjaan yang ada di dunia, akan merangsang keingintahuan seorang anak dalam menentukan jenis profesi yang akan mereka tekuni.

Hal inilah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UPN "Veteran" Yogyakarta angkatan 81 kelompok 110 di Dusun Sawahan 13, Kel. Jatiayu, Kec. Karangmojo, Kab. Gunung Kidul. Pada tanggal 19 Juli 2024, tim KKN melaksanakan program kerja Pengenalan Profesi dan Giat Menabung di SD Negeri Pengkol, Karangmojo. Pengenalan ini dihadiri oleh anak-anak dari kelas 4. Melihat target audiens yang masih berusia 6-12 tahun, pengenalan ini tentu harus dibawakan dengan santai, substansial, dan interaktif supaya anak-anak tidak cepat bosan dan selalu memperhatikan.

Pelaksanaan program ini didasari oleh keinginan kami untuk menstimulasi anak-anak SD untuk mendapatkan referensi terkait profesi dan pekerjaan yang ada di dunia. Supaya lebih interaktif, kami menggunakan media seperti alat peraga (wayang) bergambar agar lebih menarik perhatian anak-anak. Disisi lain kami juga memberikan pengertian bahwa setiap profesi yang dapat membantu masyarakat adalah baik, sehingga anak bisa menghargai setiap profesi dan tidak menganggap remeh profesi tertentu.

Kedatangan mahasiswa KKN disambut baik oleh anak-anak yang dengan serius mendengarkan pemaparan materi. Program dimulai langsung setelah perkenalan dari kelompok KKN. Kami menggunakan alat peraga bergambar sambil mendeskripsikan profesi yang dibawakan secara bergantian. Pada sosialisasi ini, terdapat 11 profesi yang kami bawakan, antara lain: guru, arsitek, polisi, tentara, nakhoda, pilot, pelukis, artis/penyanyi, koki, pemadam kebakaran, dan dokter. Pemaparan materi disampaikan bukan hanya dalam bentuk narasi deskriptif, namun kami beberapa kali menginginkan adanya timbal balik dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan. Tidak hanya sampai disitu, kami juga membawa jajanan sebagai hadiah agar anak-anak semakin antusias.

Setelah sesi presentasi selesai dilaksanakan, kami juga membagikan bagaimana cara agar cita-cita yang mereka inginkan dapat tercapai. Antara lain adalah dengan berdoa, tekun belajar, komitmen, serta selalu bertanya mengenai jenis profesi yang mereka inginkan kepada orang yang telah bekerja di bidangnya. Hal ini kami jelaskan supaya anak tidak hanya berandai-andai, namun juga harus serius dalam mengejar impian mereka.

Pengenalan akan profesi tentu memberikan anak penjelasan mengenai apa saja jenis pekerjaan yang bisa mereka tekuni suatu saat nanti. Jika mereka berani mengambil komitmen akan cita-cita yang mereka inginkan, maka mereka akan mudah meraih mimpi mereka masing-masing. Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara target Indonesia Emas 2045 dengan pengembangan sumber daya manusia di masa yang akan datang. Dengan cita-cita yang sudah mereka ambil, kami harapkan mereka dapat menjadi pioneer kemajuan bangsa dan dapat memajukan ilmu pengetahuan serta teknologi yang dapat berguna bagi masyarakat. Mereka juga kami harapkan dapat membela negara dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai profesi mereka masing-masing. Dapat kami sampaikan, bahwa hal ini merupakan investasi berjangka panjang yang esensial untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, maju, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab kolektif dari pemerintah, komunitas, dan seluruh masyarakat. Ini merupakan hal yang dapat kami lakukan guna membentuk generasi yang dapat membuka mata akan bayaknya jenis pekerjaan yang dapat mereka ambil salah satunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun