Sosialisasi dan Pengecekan PPOK sebagai Langkah Promotif, Preventif, dan Kuratif pada Masyarakat Dusun Sawahan 13, Kabupaten Gunung Kidul

Pada intinya adalah, kami berusaha mengedukasi masyarakat Dusun Sawahan 13 serta menjadi jembatan antara pihak masyarakat dengan puskesmas untuk melakukan pengecekan terhadap para perokok di Dusun Sawahan 13.

Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Yogyakarta dan Universitas Sanata Dharma bersama Tim Puskesmas Karangmojo

Langkah Preventif

Istilah preventif diartikan sebagai "pencegahan". Jadi, upaya preventif adalah suatu tindakan untuk mencegah atau menghindari terjadinya berbagai masalah kesehatan yang mengancam diri sendiri maupun orang lain di masa yang akan datang. Terdapat beberapa pria yang berpartisipasi dalam pengecekan ini yang datang sebagai perokok pasif. Mereka yang tidak pernah merokok namun sering terpapar asap rokok. Kami mengundang mereka dengan harapan untuk melakukan deteksi dini dan pengecekan paru-paru. Terkait screening dan wawancara kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak puskesmas supaya kredibel.

Setelah peserta melakukan screening pertama dan telah mendengarkan penyuluhan terkait PPOK, kami melakukan screening kedua dengan melakukan sesi wawancara dan pengecekan kesehatan.

Langkah Kuratif

Dalam program kerja ini, kami juga melakukan langkah kuratif. Dalam hal ini, kuratif memiliki arti "penyembuhan". Jadi, upaya kuratif dapat diartikan sebagai suatu rangkaian pengobatan yang dilakukan untuk menyembuhkan penyakit, mengurangi penderitaan akibat penyakit, ataupun pengendalian suatu penyakit. Bagi para peserta yang terindikasi memiliki gejala PPOK maupun sudah divonis terjangkit penyakit ini, pihak puskesmas akan memberikan obat khusus dengan resep dokter, dengan syarat harus membawa kartu BPJS yang mereka miliki.

Dengan program kerja kolaborasi ini, kami berharap dapat bermanfaat dan menjadi jembatan bagi masyarakat yang belum mengerti bahaya merokok serta dampaknya bagi kesehatan mereka. Kami melakukan pengedukasian terhadap warga, serta pengecekan PPOK supaya masyarakat yang tidak sadar bahwa dirinya sudah terkena dapat terdeteksi dan mendapatkan upaya kuratif.