Kebijakan selanjutnya harus menyentil dan menganggu rutinitas Si Nyaman dan Si Hemat, hingga mengubah perilaku perjalanan yang selama ini telah terbentuk.
Latar belakang sosial-ekonomi Si Nyaman yang cenderung dari kalangan menengah atas, dan Si Hemat yang cenderung dari kalangan menengah bawah membuat kebijakan ke depan harus adil bagi ke dua pihak.Â
Sejauh ini, kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) atau pengenaan batas bawah biaya parkir bisa menjadi opsi untuk mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi.Â
Sekali mendayung, hal ini bisa untuk menghimpun dana subsidi dalam manajemen dan operasional transportasi umum.
Sudah lama diisukan, jadi kapan ERP akan diterapkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H