Siapa yang tidak mengetahui tumbuhan yang satu ini. Ya, rata-rata orang Indonesia tau bayam merah. Tumbuhan yang memiliki nama latin Amaranthus gangeticus ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Tanaman ini memiliki batang yang tegak dengan tinggi sekitar 80cm - 120cm. Walaupun tegak, batang bayam merah ini sangat lemah karena berair. Daunnya berbentuk jantung terbalik yang dimana disetiap ruasnya terdapat dua daun berhadapan dengan lebar sekitar 5-7 x 3-4cm. Tanaman ini pun memiliki bunga yang kecil di ketiak daun dan puncak batang.
Awalnya, tanaman ini dikenal sebagai tanaman hias. Namun, sekarang tanaman bayam merah ini sudah dikonsumsi sebagai bahan pangan sumber protein, terutama di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Tanaman ini berasal dari Amerika tropic dan sangat mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropics di seluruh dunia.Â
Perbedaan bayam merah dengan bayam hijau adalah terlihat jelas di warna dan bentuknya. Tidak hanya itu, bayam merah dan bayam hijau pun memiliki perbedaan kandungan khasiat. Pada umumnya, bayam memiliki kandungan mineral kalsium dan vitamin B3 (niasin). Jika kita bandingkan khasiat bayam merah dan bayam hijau, bayam merah lah yang memiliki kandungan mineral kalsium dan vitamin B3 lebih banyak daripada bayam hijau.Â
Membahas khasiat dari bayam merah, tanaman ini banyak mengandung vitamin, diantaranya vitamin A, B1, B2, c dan niasin. Tak hanya itu, kandungan mineral lainnya seperti zat besi, kalsium, lemak, karbohidrat, mangan, dan fosfor pun tak luput pada tanaman yang satu ini. Berikut adalah kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram bayam merah :Â
Energy = 51 kkal
Protein = 4,6 gr
Lemak = 0,5 gr
Karbohidrat = 10 gr
Kalsium = 368 mg
Fosfor = 111mg
Zat besi = 2 mg
Vitamin A = 5800 IU
Vitamin B1 h = 0,08 mg
Vitamin C = 80 mg
Khasiat-khasiat diatas umumnya dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Bayam merah diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai salah satu tumbuhan yang memiliki banyak serat. Oleh karena itu, bayam merah ini ampuh melancarkan pencernaan. Selain itu, tumbuhan yang berserat dikenal ampuh untuk penderita seperti penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol, darah tinggi, dan umumnya menurunkan berat badan.Â
"Banyak makan bayam merah, untuk nambah darah", itu adalah kalimat yang sering didengar oleh penderita anemia. Dan pernyataan itu benar. Bayam merah dapat menyembuhkan penyakit anemia dengan cara campurkan tumbuhan halus bayam merah 2 genggam dengan 1 sdm air jeruk nipis, 1 sdm madu dan 1 butir telur ayam kampung. Aduk hingga rata dan minumlah ramuan ini satu kali sehari dalam seminggu.
Bagi penderita kadar asam urat darah yang cukup tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi bayam (tidak hanya bayam merah) terlalu banyak, karena bayam mengandung purin yang cukup tinggi yang akan dimetabolisir menjadi asam urat. Tidak disarankan juga untuk mengkonsumsi bayam (tidak hanya bayam merah) yang sudah didiamkan 4-5 jam karena bayam yang sudah dimasak dan lama didiamkan akan beroksidasi dengan udara yang menyebabkan bayam menjadi racun bagi tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H