Nguter- Pandemi COVID-19 di Indonesia telah berlangsung sekitar 2 tahun lebih. Pandemi ini berdampak secara menyeluruh di berbagai aspek kehidupan baik dalam segi pendidikan, ekonomi, sosial,dll. KKN-T UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA Â " MEWUJUDKAN DESA BANGKIT " . Â KKN ini dilaksanakan selama 40 hari yang terhintung dari tanggal 26 juli 2021 sampai 31 Agustus 2021. Jonathan C.L. Tuerah ( Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi ) dengan dosen pembimbing lapangan ( DPL ) Mukhlis Mustofa, S.Pd.,M.P Â mahasiswa KKN Unisri yang melaksanakan KKN di Dusun Kedungsari, Kepuh, Nguter, Sukoharjo, dengan mengadakan sosialisasi mengenai Penanganan Pencegahan COVID-19 secara online melalui Zoom Meeting. Dalam sosialisasi ini Jonathan memaparkan tentang bahayanya dan cepatnya penyebaran COVID-19 varian delta ini.
"Varian Delta ini lebih berbahaya dibandingkan dengan varian sebelumnya, gajalanya hampir sama namun lebih parah. Contohnya adalah Sakit perut, nyeri sendi, hilangnya penciuman"ujar Jonathan dalam sosialisasinya. "Tapi kita tidak boleh panik, tetap jaga protokol kesehat, jauhi krumunan, dan tetap makan makanan yang sehat dan jangan lupa Vitamin" tambahnya.Sosialisasi yang dilaksanakan melalui zoom meeting ini diikuti oleh beberapa pemuda desa tersebut yang nantinya diharapkan para pemuda ini menjadi contoh yang baik bagi warga desa yang lainnya.
Selain mengadakan sosialisasi, mahasiswa KKNT Universitas Slamet Riyadi juga mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan dan juga pembagian masker dan handsenitazer. Masker dan handsenitazer dikumpulkan melalui donasi yang dibuka saat awal KKN dilaksanakan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menjaga dan memutuskan rantai penyebaran melalui lingkungan rumah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H