Hal ini tentunya tidak boleh dianggap remeh pemerintah terutama kemenpora yang seharusnya bisa memberikan solusi dari masalah yang dialami oleh Sutjiati karena jika seperti ini maka kepercayaan Sutjiati kepada pemerintah Indonesia sudah berkurang dan hal ini akan berdampak kedepannya terhadap dunia olahraga di Indonesia serta bisa dicap sebagai negara yang tidak menghargai generasi muda penerus bangsa.
Selain itu, seharusnya atlet-atlet yang membawa nama Indonesia, tidak hanya senam ritmik saja diberikan fasilitas dan kesempatan yang memadai oleh pemerintah karena para atlet tersebut sudah berjuang semaksimal mungkin dalam mempersiapkan diri membawa Indonesia ke segala bentuk perlombaan di kancah internasional karena pada akhirnya yang dibanggakan adalah negara Indonesia bukan diri atletnya masing-masing.Â
Untuk bidang senam ritmik sendiri di Indonesia sepertinya belum banyak peminatnya dan dari sini pemerintah seharusnya bisa sadar dengan membuka tempat pelatihan senam ritmik supaya masyarakat lebih mengenal tentang senam ritmik itu seperti apa dan nantinya makin banyak perwakilan dari Indonesia di bidang senam ritmik yang bisa menghasilkan berbagai prestasi di kancah lokal maupun internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H