Mohon tunggu...
Jonathan Diego Susanto
Jonathan Diego Susanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Fly Over terhadap Masyarakat Sekitar Bojongsoang

30 Maret 2023   20:25 Diperbarui: 30 Maret 2023   20:25 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemacetan sudah menjadi masalah pada banyak kota di Indonesia. Salah satu tempatnya berada di jalan Bojongsoang, Bandung, dimana kemacetan pada jalan ini sudah parah, dan harus segera diselesaikan. “Pernah ada kasus dimana kemacetan di jalan ini terjadi sekitar enam jam, dari jam lima sore sampai jam 12 malam”, kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di konfirmasi, Kamis (23/2/2023).

 Sang Bupati juga menyebutkan bahwa jalan Bojongsoang sudah harus memiliki flyover atau jembatan layang, karena merupakan salah satu akses utama masyarakat yang tinggal di daerah Bojongsoang, Baleendah, Banjaran, hingga Ciparay untuk menuju ke kota Bandung dan sebaliknya.

Bupati Bandung mengusulkan pembangunan jalan layang itu dilakukan mulai dari Desa Cipagalo di sekitar jembatan Tol Purbaleunyi atau batas antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, hingga ke kawasan Baleendah. Dengan diadakannya pembangunan jalan layang ini, harapannya adalah agar masyarakat yang menuju ke kawasan Baleendah hingga Ciparay bisa mengakses penuh jalan layang itu tanpa hambatan, sedangkan warga yang tinggal di sekitar kawasan Bojongsoang bisa mengakses jalur biasa di bawahnya. 

Adanya jalan flyover memang dapat menjadi salah satu solusi dari kemacetan, yang dimana salah satu contohnya dapat diambil dari Jakarta. Jakarta sebagai kota metropolitan tentu saja tidak akan terlepas dari masalah kemacetan setiap harinya, yang tentu saja disebabkan oleh banyaknya pekerja yang menggunakan kendaraan pribadi untuk bolak balik menuju tempat kerjanya. Salah satu solusinya adalah membuat beberapa jalan flyover di daerah tol, agar terdapat rute yang dapat diakses bagi masyarakat di daerah di sekitar agar tidak perlu menggunakan jalan tol untuk ke tempat kerjanya.

Sehingga jalan tol memang digunakan hanya bagi masyarakat yang rumahnya tidak di Jakarta seperti BSD, Alam Sutera, dan sebagainya. Selain itu, akses transportasi umum di Jakarta juga diperbanyak dan dipermudahkan bagi warga Jakarta, agar tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk bernavigasi di sekitar Jakarta sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi di daerah Jakartanya sendiri. 

Bupati Bandung ingin melakukan pembangunan jalan layang ini untuk memudahkan navigasi warga di daerah Bojongsoang dan sekitarnya untuk menuju ke kota Bandung yang diharapkan tanpa hambatan. Namun, sebenarnya apakah dalam pembangunan jalan layang ini sendiri bebas dari hambatan dan resiko? 

Jalan layang merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dimana ada kelebihan mobil dalam suatu jalanan. Dengan diadakannya pembangunan jalan layang ini, maka sama saja bupati mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi dan tidak mendorong penggunaan transportasi umum.

 Hal ini akan memperbanyak penggunaan kendaraan pribadi daripada transportasi umum, membuat jalanan pada kedepannya tetap macet. Hal ini bukannya menyelesaikan masalah kemacetan, tetapi malah memperparah masalah kemacetan yang ada. Selain itu apabila flyovernya memang hendak digunakan untuk mengatasi masalah kemacetan, maka yang terjadi adalah kemacetan yang terjadi tidak akan terselesaikan, tetapi bedanya hanya disalurkan kepada jalan-jalan lain di sekitar jalan Bojongsoang. 

Selain masalah kemacetan, ada potensi risiko lain yang dapat terjadi dengan adanya pembangunan flyover ini. Dari segi ekonomi, ada potensial bahwa pembangunan flyover akan berdampak terhadap penghasilan usaha-usaha di dekat flyover tersebut, bisa karena lingkungan yang tidak mendukung konsumen untuk membeli barang/jasa dari produsen, dan sebagainya. 

Mencermati berbagai potensi resiko dari pembangunan flyover ini, ada beberapa solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi. Pertama adalah mendorong masyarakat sekitar untuk menggunakan transportasi umum. Penyebab utama dari kemacetan adalah jumlah mobil banyak yang memenuhi jalan, dimana hal ini disebabkan karena tiap individu menggunakan transportasi pribadi masing-masing untuk menuju ke suatu tempat, yang menyebabkan jumlah mobil yang semakin bertambah. 

Transportasi umum dapat menjadi sarana bagi banyak individu  untuk menuju lokasi yang diinginkan. Hal ini dapat diumpamakan seperti apabila 20 orang ingin menuju suatu tempat dan semuanya masing-masing menggunakan 20 mobil pribadi untuk berjalan pasti akan menimbulkan kemacetan yang lebih besar daripada apabila 20 orang tersebut menempuh perjalanan dengan menggunakan 1 transportasi umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun