Kolese Kanisius merupakan sekolah yang dikenal dengan sekolah yang menyediakan banyak sekali aktivitas unik dan menarik yang dapat diikuti oleh siswanya. Kegiatan ini berupa jambore, live in, dan retret. Pengalaman-pengalaman inilah yang tidak bisa didapatkan di beberapa sekolah lain, dan merupakan suatu pengalaman yang unik. Dari pengalaman unik ini, Kanisian dapat mempunyai kompetensi non-akademik dan mendapatkan pengalaman serta pembelajaran baru yang sebelumnya beli dimiliki.Â
Namun, Kolese Kanisius bukan hanya memberi sarana bagi kami, namun juga membantu kami dalam meraih perlombaan dalam bidang-bidang lain. Contohnya, tim basket Kanisius dapat meraih juara 2 pada ajang DBL North Region. Lalu, Kanisius juga mengirimkan 9 siswanya untuk berkompetisi di ajang Olimpiade Sains Nasional dan 4 diantaranya mendapatkan medali membuat Kolese Kanisius menjadi top 15 pemenang Olimpiade Sains Nasional 2024. Seluruh prestasi Kolese Kanisius dapat dibuktikan dalam pencapainnya yaitu peringkat 1 pada prestasi sekolah tingkat nasional.Â
Dahulu, kami telah mengikuti kegiatan jambore dimana pada acara tersebut kami pergi camping di kaki gunung Merapi dan nginap selama 4 malam. Pada acara tersebut, kami melakukan camping dan tidur di tenda. Untuk dapat bertahan hidup, kami harus memasak makanan kami sendiri. Dari pengalaman ini sendiri, saya belajar bagaimana caranya memasak makanan dengan bahan-bahan yang sangat terbatasi. Ditambah lagi, kami harus memasak diatas rumput sehingga proses masak hingga memakan pun juga tidak terlalu nyaman. Menurut saya, pengalaman ini mengajarkan saya bagaimana cara hidup sederhana.
Selain dari Jambore, kegiatan yang sangat menarik adalah Live In. Selama Live In, kami diajak untuk tinggal di rumah-rumah warga di desa tersebut. Maka, penting bagi kami untuk membuka hati dan pikiran terutama pada saat berbicara dan bercerita dengan orangtua asuh. Terdapat juga kunjungan untuk membantu orangtua asuh dalam melakukan pekerjaan sehari-harinya. Ketika seorang yang selalu hidup enak akhirnya mencoba untuk hidup sederhana, dari situlah kami belajar bagaimana untuk mensyukuri apa yang kami miliki. Melalui pengalaman ini, kami dapat belajar untuk mensyukuri apa yang kita miliki, dan juga belajar caranya hidup sederhana.
Seleksi OSIS merupakan suatu kegiatan yang selalu dijalankan di Kolese Kanisius. Pada kegiatan ini, terdapat pelatihan secara fisik maupun mental dimana kami disiksa untuk pembentukan karakter. Seseorang hanya akan kuat bila telah melewati suatu tantangan yang sulit pada hidupnya. Sosok seorang pemimpin merupakan seseorang yang dapat tetap tangguh walau dihadapi dengan berbagai macam rintangan dan tantangan. Maka pada kegiatan ini, kami dilatih secara mental untuk menjadi seorang pemimpin. Menurut saya, kegagalan maupun kelulusan pada acara ini tetap akan memberikan manfaat yang baik bagi perkembangan karakter seorang Kanisian yang telah menjalaninya.
Selain dari perkembangan diri saya secara non-akademis, saya juga mendapatkan pengalaman baru dalam bidang akademis. Kini, saya baru saja melewati perlombaan Olimpiade Sains Nasional. Hal ini melatih saya dalam aspek akademis untuk berkembang secara kepintaran. Namun, dengan berbagai tantangan yang ada juga di sekolah, saya jadi terlatih juga secara mental untuk melalui masalah-masalah tersebut walaupun sedang menjalani Olimpiade. Namun untuk bentuk membantu dan menghargai siswanya, Kolese Kanisius juga memberikan beberapa dispensasi dalam pengumpulan tugas maupun pelaksanaan ulangan untuk meringankan beban kami.
Selain dari perkembangan diri secara non-akademis, aspek akademis juga tentu menjadi perkembangan yang perlu diperhatikan bagi sekolah. Sebelumnya, ajang Olimpiade Sains Nasional baru saja selesai dan Kolese Kanisius berhasil mengirimkan 9 siswanya untuk bersaing di nasional. Pada ajang ini, para siswa-siswa tentunya bersaing secara kompetensi untuk memenangkan juaranya. Namun, hal ini bukan hanya mengembangkan kompetensi para peserta olimpiade melainkan juga memberikan motivasi bagi siswa lain yang tidak bersaing pada kompetisi ini.
Kini, Kolese Kanisius sedang mengadakan kegiatan Edufair pada tanggal 14-15 September lalu. Pada kegiatan ini, Kanisius mengadakan pameran pendidikan dengan menghadirkan perwakilan dari berbagai Universitas supaya kami dapat menambah ilmu wawasan kami. Pada kegiatan ini, Kolese Kanisius memberikan bantuan bukan hanya kepada siswa Kanisius melainkan juga untuk umum. Kegiatan ini sangat membantu dalam pembentukan karakter seseorang karena dapatmembantu seseorang memilih keputusan karir untuk kedepannya.
Sekolah bukanlah tempat yang hanya mendidik kami sesuai kurikulum. Melainkan, sekolah merupakan sarana berkembang bagi semua orang. Tentu, kami tidak akan memiliki jalur kita masing-masing. Maka karena itu, kami harus selalu menyediakan ruangan dalam kehidupan kami, untuk mencari tahu sendiri dari pengalaman kami, tentang hal-hal baru yang dapat kami lakukan. Berdasarkan pengalaman saya, kami harus memberikan diri kami kesempatan untuk berkembang. Untuk masa depan nanti, saya harap sekolah ini akan memberikan lebih banyak lagi kesempatan bagi para Kanisian dalam meraih penghargaan pada berbagai ajang lomba. Tentu menyedihkan bagi saya untuk tidak dapat merasakan pengalaman ini, namun merupakan suatu kebanggaan juga bagi saya karena dapat melihat sekolah saya memberi ruang bagi siswanya untuk berkembang dari dirinya sendiri.
Jenjang SMA merupakan salah satu bagian terpenting dalam pembentukan karakter seseorang. Maka karena itu, Kolese Kanisius menjadi sebuah sarana yang sangat penting dalam perkembangan karakter seseorang. Masa-masa sulit maupun masa-masa kegembiraan akan selalu dilewati di sekolah ini. Kehidupan bagai tentara yang kuat dalam siksaan, maupun kehidupan bagai seorang Jesuit yang taat akan ajaran Tuhan menjadi pembelajaran yang dikedepankan pada Kolese Kanisius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H