Tidak lama kemudian terlihatlah ikan raksasa itu. Badannya besar dan lebar, warnanya ada yang hitam pekat dan putih. Kira-kira ada lima ekor yang sedang berenang menuju ke arah kami. Gaya renang pari manta sangatlah anggun, badannya mengayun-ayun bagaikan burung yang terbang di udara. Geraknya pelan seperti mengikuti irama lagu. Mulutnya besar dan terbuka lebar sekali. Ternyata pada saat itu mereka sedang sarapan!
Maaf mengganggu sarapannya ya manta, kami hanya ingin mengambil gambar lalu upload di Instagram biar gaul dan kece.
Jarak pandang di dalam laut sangat kabur. Banyak seperti bintik-bintik putih di sekitar kami. Tanpa ditanya, Pak James memberitahu bahwa ini karena jumlah plankton yang sangat banyak, dan plankton inilah yang menjadi makanan sarapan si manta.
Ada satu manta berwarna hitam yang paling besar diantara kawanannya yang tiba-tiba berenang mendekati saya. Entah kenapa dia membuka lebar-lebar mulutnya sambil berenang semakin mendekat ke saya. Jantung mulai berdebar kencang, kali ini memang benar-benar takut. Saya pun diam, menyodorkan kamera ke depan dan bersiap untuk memfoto. Jaraknya sudah tinggal beberapa meter dari saya. Dia terus mendekat dan mendekat hingga jarak hanya beberapa centimeter dan dalam sekejap manta itu menukik ke bawah.
Luar biasa!
Saya tidak tahu apakah manta itu mengira saya adalah plankton (raksasa) dan tersadar begitu mendekat ternyata seorang pria yang tulus hatinya dan masih polos atau dia hanya membuat manuver tersebut agar saya bisa mengabadikannya. Itu adalah pengalaman yang menakjubkan!