Mohon tunggu...
Jo Kelabora
Jo Kelabora Mohon Tunggu... Dosen - Peenulis

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Menggunakan Strategi Pola Asuh yang Menarik bersama Anak

29 Juni 2023   14:12 Diperbarui: 22 Juni 2024   14:38 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Google.com

PENTINGNYA MENGGUNAKAN STRATEGI POLA ASUH  YANG MENARIK BERSAMA ANAK

OLEH : MARITJE F PAPILAYA

Sejak lahir, orang hanya mengenal keluarga sebagai lingkungan sosial pertama mereka. Ayah, ibu, dan individu itu sendiri membentuk lingkungan keluarga pertama. Hubungan timbal balik yang didalamnya terdapat komunikasi antara seseorang dalam hal ini adalah anak dengan orang tuanya.

Amanah terbesar yang diberikan sang pencipta kepada orang tua adalah anak-anaknya. Mengasuh anak adalah komitmen seumur hidup bagi orang tua, menurut Michele Borba, yang menyatakan hal ini dalam bukunya tahun 2009, The Big Book of Parenting Solutions.. Ini menyiratkan bahwa pengasuhan berlangsung terus menerus sejak seorang anak dikandung melalui masa kanak-kanak awal, remaja, dan dewasa. Tumbuh kembang anak harus dibimbing, diawasi, dan dilindungi oleh orang tuanya agar dapat mencapai potensinya secara maksimal dan kelak siap hidup bermasyarakat dengan budi pekerti luhur.

Edward (2006) menegaskan bahwa berbagai faktor, seperti pendidikan orang tua, lingkungan, dan budaya, berdampak pada pola asuh. Anak-anak akan mempelajari dasar-dasar perilaku yang penting untuk kehidupan selanjutnya dalam lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah tempat anak menerima pendidikan karakter dasar dan awal mereka. Seorang anak akan mempelajari dasar-dasar perilaku yang sangat penting bagi kehidupannya dalam lingkungan keluarga. Anak-anak mengambil karakter melalui teladan anggota keluarga, terutama orang tua.

Anak itu secara tidak sengaja akan mengambil dan meniru model orang tua. Anak-anak akan cepat meniru kebiasaan baik orang tuanya jika mereka menyaksikannya, dan sebaliknya jika mereka menyaksikan orang tuanya bertindak buruk.

Setiap orang tua memiliki gaya dan pendekatan pengasuhan yang unik dalam membesarkan anak-anak mereka. Namun, meskipun pola asuh merupakan faktor yang paling menentukan dalam menentukan perilaku dan kecerdasan seorang anak, ada kalanya orang tua tidak mengetahui jenis pola asuh yang sebenarnya digunakan.

Penerapan metode pengasuhan adalah tindakan penting yang harus dipahami orang tua. Kurangnya perhatian dan  hal ini dapat berdampak negatif bagi perkembangan anak. Melalui pengasuhan, orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter, perilaku, dan sikap anak di masa depan mereka.

Jika pengasuhan dilakukan sesuai dengan usia dan potensi anak, maka mereka dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal,  dalam hal ini pengasuhan yang positif karena dilakukan dengan kasih sayang, menghormati orang lain, pemenuhan kewajiban orang tua, dan perlindungan hak anak; itu juga mendorong anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Agar interaksi antara orang tua dan anak semakin baik serta tumbuh kembang anak dapat optimal, maka penting untuk menerapkan pengasuhan yang menyenangkan. Selain itu, hal ini juga dapat mencegah perilaku anak yang negatif dan mendeteksi kelainan tumbuh kembang.

Berikut beberapa hal yang perlu dipahami orang tua dalam menerapkan pengasuhan positif:

1. Memahami tahap perkembangan anak

Anak usia dini mengalami perkembangan yang pesat dan fundamental bagi kehidupannya. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami setiap tahapan perkembangan anak agar dapat memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya dan memaksimalkan pertumbuhan anak baik secara fisik maupun psikologis.

2. Memahami komunikasi efektif

Komunikasi merupakan media yang penting dalam pengasuhan positif. Orang tua dan guru perlu menguasai komunikasi verbal maupun nonverbal agar dapat memahami maksud yang ingin disampaikan oleh anak. Komunikasi yang efektif terjadi ketika orang tua dan guru memberikan arahan kepada anak dengan suasana yang nyaman dan saling memahami.

3. Memahami disiplin positif

Disiplin yang positif adalah metode untuk menerapkan disiplin tanpa menggunakan kekerasan, intimidasi, atau sanksi. Dalam praktiknya, orang tua dan anak-anak berdiskusi tentang perilaku yang dianggap efektif. Anak-anak juga diajarkan untuk memahami akibat dari tindakan mereka dan menghargai lingkungan sekitar.

Beberapa saran yang bisa diikuti oleh orang tua untuk memberikan pola asuh yang positif adalah : Menjalin komunikasi yang baik dengan anak, Memberikan kepercayaan pada anak, Tidak membandingkan anak dengan orang lain, Mengelola emosi dengan bijak, Mendekatkan anak pada Tuhan Yang Maha Esa, serta Mengembangkan rasa empati pada lingkungan dan orang di sekitar.

Untuk menjaga anak-anak mereka pada jalan menuju kedewasaan dan membantu mereka mengembangkan perilaku yang sesuai dengan norma, nilai-nilai yang baik, dan kehidupan masyarakat yang sehat, orang tua harus memperlakukan, mengajar, membimbing, dan menjunjung tinggi disiplin pada anak-anak mereka (Fitriyani, 2015).

Kesadaran orang tua adalah pemahaman akan pentingnya pengasuhan anak sebagai alat untuk memaksimalkan perkembangan anak yang mandiri.

Tingkat kesadaran pengasuhan yang tinggi akan memotivasi orang tua untuk melaksanakan tugasnya seefektif mungkin guna menjamin kesejahteraan anak-anaknya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun