PENTINGNYA MENGGUNAKAN STRATEGI POLA ASUH Â YANG MENARIK BERSAMA ANAK
OLEH : MARITJE F PAPILAYA
Sejak lahir, orang hanya mengenal keluarga sebagai lingkungan sosial pertama mereka. Ayah, ibu, dan individu itu sendiri membentuk lingkungan keluarga pertama. Hubungan timbal balik yang didalamnya terdapat komunikasi antara seseorang dalam hal ini adalah anak dengan orang tuanya.
Amanah terbesar yang diberikan sang pencipta kepada orang tua adalah anak-anaknya. Mengasuh anak adalah komitmen seumur hidup bagi orang tua, menurut Michele Borba, yang menyatakan hal ini dalam bukunya tahun 2009, The Big Book of Parenting Solutions.. Ini menyiratkan bahwa pengasuhan berlangsung terus menerus sejak seorang anak dikandung melalui masa kanak-kanak awal, remaja, dan dewasa. Tumbuh kembang anak harus dibimbing, diawasi, dan dilindungi oleh orang tuanya agar dapat mencapai potensinya secara maksimal dan kelak siap hidup bermasyarakat dengan budi pekerti luhur.
Edward (2006) menegaskan bahwa berbagai faktor, seperti pendidikan orang tua, lingkungan, dan budaya, berdampak pada pola asuh. Anak-anak akan mempelajari dasar-dasar perilaku yang penting untuk kehidupan selanjutnya dalam lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah tempat anak menerima pendidikan karakter dasar dan awal mereka. Seorang anak akan mempelajari dasar-dasar perilaku yang sangat penting bagi kehidupannya dalam lingkungan keluarga. Anak-anak mengambil karakter melalui teladan anggota keluarga, terutama orang tua.
Anak itu secara tidak sengaja akan mengambil dan meniru model orang tua. Anak-anak akan cepat meniru kebiasaan baik orang tuanya jika mereka menyaksikannya, dan sebaliknya jika mereka menyaksikan orang tuanya bertindak buruk.
Setiap orang tua memiliki gaya dan pendekatan pengasuhan yang unik dalam membesarkan anak-anak mereka. Namun, meskipun pola asuh merupakan faktor yang paling menentukan dalam menentukan perilaku dan kecerdasan seorang anak, ada kalanya orang tua tidak mengetahui jenis pola asuh yang sebenarnya digunakan.
Penerapan metode pengasuhan adalah tindakan penting yang harus dipahami orang tua. Kurangnya perhatian dan  hal ini dapat berdampak negatif bagi perkembangan anak. Melalui pengasuhan, orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter, perilaku, dan sikap anak di masa depan mereka.
Jika pengasuhan dilakukan sesuai dengan usia dan potensi anak, maka mereka dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal, Â dalam hal ini pengasuhan yang positif karena dilakukan dengan kasih sayang, menghormati orang lain, pemenuhan kewajiban orang tua, dan perlindungan hak anak; itu juga mendorong anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Agar interaksi antara orang tua dan anak semakin baik serta tumbuh kembang anak dapat optimal, maka penting untuk menerapkan pengasuhan yang menyenangkan. Selain itu, hal ini juga dapat mencegah perilaku anak yang negatif dan mendeteksi kelainan tumbuh kembang.